“dokter ayo bilang ify masih hidup” kata sivia histeris sambil memangis
“maaf kami sudah berusaha tapi non ify memang telah tiada” kata dokter tersebut menyesal..
“ngk gue ngk percaya” kata agni kemudian memasuki ruang rawat ify
“gue bayar lo buat nolongin ify, TAU NGK LO??” tanya shilla dingin, yup dokter ini bernama dokter yeyen, dokter kepercayaan keluarga shilla, keahlian dokter yeyen tdk bisa diragukan lagi tapi yang terjadi mungkin sudah takdir ify. Dokter yeyen hanya bisa tertunduk, shillapun memasuki ruang rawat ify. Sivia terdiam sejenak dan dia teringat sesuatu kemudian dengan buru-buru sivia memasuki ruang rawat ify
“ngk boleh ada yang masuk, awas klo ada yg berani masuk” ucap sivia tajam, semua yang ada disitu Cuma bisa terdiam tak berani melawan termasuk alvin, gabriel, dan cakka
“via lo mau ngapain??” tanya alvin khawatir tapi sivia langsung menutup ppintu
“non... buka pintunya” kata dokter yeyen sambil menggedor-gedor pintu ruangan ify dengan panik
“ini tidak bisa dibiarkan,mereka itu nekat” kata dokter yeyen, cakka, alvin gabriel mengeryit heran tak mengerti,tapi orangtua ify dan defa mengerti.
“memangnya kenapa dok??” tanya cakka tak mengerti
“ini pasti akan gagal” kata dokter itu panik
“ada apa sih dok???” tanya gabriel kesal
“shilla, sivia dan agni pernah kehilangan seperti ini, orang yang mereka cintai lebih tepatnya kakak mereka, waktu itu kakak mereka meninggal dunia akibat mobilnya disabotase oleh seseorang dan dia tidak selamat dalam kejadian itu, shilla, sivia dan agni melakukan sesuatu pada dia, kakak mereka. Saya juga tidak tahu apa yang mereka lakukan tapi jika mereka gagal lagi, sesuatu yang buruk akan terjadi seperti saat mereka menolong kakak mereka dulu” jelas dokter itu
“saya sama sekali ngk ngerti dok” tanggap gabriel dengan muka bingung. Alvin dan cakkapun sepertinya tidak mengerti. Dokter yeyen menghela nafas berat lalu kemudian melanjutkan kembali penjelasannya
“non sivia sepertinya membuat suatu alat yang katanya akan menghidupkan seseorang tapi hanya bisa untuk yg baru-baru saja meninggal tapi alat itu membahayakan nyawa orang lain, kalau tidak salah istri dari kakak mereka meninggal karena menggunakan alat itu. Dan saya takut mereka akan melakukan hal yang sama terhadap ify” ucap dokter itu khawatir. Alvin,gabriel dan cakka jadi tegang, itu artinya jika shilla, sivia dan agni tidak berhasil menggunakan alat itu mereka akan kehilangan kekasih mereka, OH TIDAK!! Itu tak boleh terjadi. Alvin, gabriel, dan cakkapun tersadar dari lamunannya dan berusaha membuka pintu tapi pintu rumah sakit itu memang dibuat khusus jadi susah untuk membukanya.
“sivia jangan bertindak bodoh” ucap alvin dalam hati, dirinya khawatir dengan gadisnya itu, cukup kehilangan ify jangan sivia juga walaupun hatinya juga sedih dengan kehilangan sosok ify yang menurutnya menarik.
“ag lo kan janji ngk akan ninggalin gue,,, please jangan” kata cakka sambil masih berusaha membuka pintu tersebut, cakka masih mau membahagiakan agni, menebus kesalahannya dahulu, cakka tak rela kehilangan agni juga, agni juga sudah berjanji padanya untuk terus bersama cakka selamanya, apapun yang terjadi.
“shilla kita baru jadian plesee jangan tinggalin gue lagi” kata gabriel dalam hati sambil terus mendobrak pintu ruang rawat ify berharap shilla masih akan terus mendampinginya, berada disisinya selama hidupnya. Cukup sekali bagi gabriel untukkehilangan shilla kali ini gabriel tidak akan melepaskan shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Teen FictionMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...