PART 16

3.1K 136 0
                                    

“bantuin gue kek” ujar rio keki, ify kemudian tersenyum. Dan ify berjalan keluar dari tempat persembunyian, rio langsung kaget. Bodoh sekal gadis itu bagaimana kalau dia tertembak??. Ify memang ditembaki oleh orang-orang itu tapi tak ada satupun yang mengenai tubuhnya. Dengan santai ify berjalan dan menembaki orang-orang itu satu persatu.

Semuanyapun langsung mati ditempat

“lo bodoh banget sih!! Lo mau mati??ha??” bentak rio, ify tersenyum mendengar ada nada kekhawatiran disana tapi sedetik senyum itu langsung hilang karena teringat kembali bagaimana egoisnya rio, ify cuamau membantunya lepas dari dendam debo. Debo?? Ahhhh debo kenapa pergi sih??? Apa gue susulin aja?? Tapi bagaimana dengan semua ini?? Ngk mungkin gue susulin debo dengan keadaan seperti ini!!, pikir ify.

“he?? Lo denger ngk sih??”  tanya rio kesal, ify tak menghiraukan rio, ify kemudian mengambil kertas dan menulis sesuatu dikertas itu setelah beberapa menit ify selesai menulis dan memberikan kertas itu untuk rio, rio sempat heran tapi tetap menerima kertas itu.

“buat apa??” tanya rio heran, ify tersenyum

“buat lo baca” kata ify cuek kemudian meningglakan rio sendirian

“ify lo mau kemana??”

“jangan susulin gue kalo lo ngk nyusulin dia” teriak ify setelah itu menghilang dibalik koridor, rio kemudian membaca tulisan yang ada dikertas itu, raut muka rio langsung berubah sedih, menyesal, kesal dan lainnya, perasaannya camur aduk setelah membaca surat itu. Rio kemudian berlari keluar dari sekolah tak peduli bagaimana keadaan sekarang pokoknya rio harus menyusul orang yang dibilang ify.

*************

“ahh shiiitt” kesal shilla karena sedari tadi dia dan teman-temannya masih dikejar oleh orang-orang itu sedangkan peluru mereka sudah habis untuk menembaki orang-orang itu

“via lakuin sesuatu dong” kata agni cemas

“gue lagi mikir tau” kata via kesal

“lo semua bisa tenang ngk sih??” tanya alvin kesal

“kita hadapi ini dengan tenang semua pasti beres” kata iel

“eh mereka ngk ngejar kita lagi tuh” kata cakka sambil berhenti berlari, semuanyapun langsung berhenti berlari.

“hufffttt capek gue lari” kata shilla kemudian jatuh terduduk saking lemasnya. Semuanya juga seperti shilla, semuanya langsung jatuh terduduk. Mereka benar-benar kelelahan.

Tiba-tiba saja shilla ditarik oleh 2 orang berbadan kekar

“eh brengsek lepasin tangan lo” teriak shilla meronta-ronta, via, agni, iel, alvin, dan cakka langsung berdiri dan kaget karena shilla sudah ditahan oleh orang-orang brengsek ini.

“berani juga kalian” kata orang yang memegang tangan kanan shilla

“kalian pengecut tau ngk!!! Lepasin shilla” teriak gabriel kesal,rasa khawatir ada dihatinya, bagaimanapun juga shilla adalah orang yang dia sayang

“ag lakuin sesuatu” bisik Via tapi daat terdengar oleh alvin dan cakka, sedangkan iel dia tak bisa konsen gara-gara shilla

“hahahahahahaha dasar anak kuarang aja!! Gue ngk bakal lepasin nih cewek!! Kecuali teman kalian ify itu mau ganti posisi teman kalain ini” kata orang yang memegang tangan kiri shilla.

“gue ngk tau harus ngapain vi” ucap agni cemas, via menghela nafas. Ify yang bisa menyelesaikan ini. Gabriel sudah benar-benar emosi, iel sudah mau maju untuk melawan orang-orang ini tapi cakka menahannya

Masa-masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang