PART 14

3.6K 140 0
                                    

Jangan lupa Vomment

Semoga suka

Kalo ada kritikan atau saran silahkan comment

Selamat membaca guys

“lo ngk papakan Fy??” tanya Via cemas karena sekarang dia dan sahabat-sahabatnya sedang menonton Darma Boy latihan basket, sebenarnya Agni yang dipaksa Cakka buat nonton, Agni sempat ngk mau tapi Cakka terus membujuk dan akhirnya Agni mengiyakan permintaan Cakka, hasilnya Agni menyuruh Via, Shilla dan Ify untuk menemaninya. Yang membuat Via tak tenang adalah ada Dea dan Rio disitu, Via rasa Dea juga ikut menonton. Ify dan Via duduk berdua di bawah pohon dekat dengan lapangan basket sedangkan Agni dan Shilla sedang duduk di kursi pNJng yang disediakan dipinggir lapangan

“gue rasa pertanyaan itu cocok buat lo” jawab Ify tenang sekaligus mengalihkan pembicaraan, sekarang ini Ify tak mau nama lelaki itu ada diotaknya dia butuh ketenangan hari ini, dan Ify berusaha tetap kuat.

“buat gue?” tanya Via tak mengerti, Ify kemudian menatap sahabatnya itu tanpa ekspresi.

“lo ngk papa bersikap bodoh kayak gitu didepan dia?” tanya Ify sambil menunjuk seseorang yang sedang latihan basket, Via mengikuti arah telunjuk Ify, Via sempat kaget mengapa Ify bisa tahu rencananya tapi sedetik kemudian Via memandang lirih kearah orang itu

“lo pikir gue ngk tau? Kenapa lo mesti berpura-pura bodoh di depan cowok itu? Bukankah dia adalah pangeran lo? Gue udah tau siapa dia, gue ini sahabat lo Via, gue tau apa yang lo sembunyiin, kenapa lo ngk bilang sama dia kalau lo ini princess?” tanya Ify, Via memalingkan mukanya antara bingung dan frustasi, matanya mulai berkaca-kaca saat mengingat masa kecilnya dulu dan sekarang dia berpura-pura bodoh didepan teman masa kecilnya itu untuk menghindar karena Via tak mau merasakan sakit lagi jika ditinggal pergi untuk ke2 kalinya, biarkan Via melihatnya lebih lama walaupun dia tak tahu Via tak ada.

“biarkan semuanya berjalan seperti ini Fy” kata Via lirih, Ify tersenyum miring, kenapa Via begitu bodoh soal urusan cinta?? Ah sepertinya kata-kata itu uga cocok untuknya

“lo milih nyakitin hati lo dan lo ngebiarin Alvin pangeran lo itu terus mencari princessnya padahal orangnya ada disini??” tanya Ify, Via sudah tak bisa menahan tangisannya akhirnya buliran hangat itu turun dengan mulus ke pipi chubbynya.

“dia yang milih untuk pergi Fy, kenapa dia harus nyari gue lagi? Buat ninggalin gue  lagi gitu?” tanya Via sewot, Ify tersenyum, lucu juga liat Via sewot begitu.

“mungkin karena lo adalah hatinya dia” jawab Ify sambil tersenyum misterius, Via bingung sendiri dengan ucapan Ify

Sebenarnya Via tidak memiliki sifat bodoh atau bisa dibilang telmi, ini hanya taktik Via agar Alvin (pangerannya) tidak mengenallinya. Alvin tahu bahwa princess (Via) adala gadis yang sangat jenius dan ramah tidak seperti Via yang sekarang, Via yang cuek dan suka marah sama Alvin. Terbuktikan? Alvin bahkan tidak mengenali Via sampai sekarang.

“cukup sudah!! Gue mau pergi” kata Ify dalam hati, rasa sesak itu kembali ada tapi ini beda rasanya perih dibagian dadanya. Ify sedang melihat Dea dengan manja melap keringat di ening Rio. Ukkkhhmenyebalkan!! Pikir Ify

“lo ngk papa Fy?” tanya Via memastikan, Ify Mengangguk kecil kemudian meninggalkan tempat itu dengan santai agar Via tak curiga. Ify terus berjalan mengelilingi gedung sekolahnya yang mewah ini

“tenang Fy! Ingat kata kak bagas, cinta itu ngk boleh buat lo lemah” kata Ify menyemangati dirinya sendiri. Tapi Ify merasa aneh karena sepertinya ada yang mengikutinya daritadi. Ify kemudian berbalik badan dan langsung kaget dengan apa yang dilihatnya.

Masa-masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang