“maaf yah” ucap ify tulus kemudian tersenyum, benar apa yang dikatakan kak bagas masih banyak hal yang harus dia lakukan di dunia ini, ada keluarganya, sahabatnya, dan orang yang dia sayang. Tugasnya sekarang mencari anak kak bagas dan debo?? Apa ia kak bagas mengatakan debo?? Atau ada nama lain?? Tapi lelaki yang dia kenal Cuma debo, alvin, cakka, gabriel dan..........“ASTAGA!!” teriak ify ngk jelas, shilla, sivia, dan agni mengeryit heran. Apa ada yang salah dengan otak sahabatnya ini akibat tusukan itu?? Tapi ngk mungkin juga sih
“kenapa fy??” tanya agni heran, ify langsung mengerjap. Ada satu nama yang bergelayutan di otaknya
“apa yang dimaksud kak bagas rio yah??” gumam ify
“rio?? Kenapa sama rio fy?? Ngk usah khawatir gue bakal bunuh dia buat lo” ucap shilla berapi-api
“eh tapi gue minta izin dulu sama iel ntar gue dimarahin lagi” kata shilla sambil malu-malu, ify mengernyit heran ada apa dengan sahabatnya itu?? Bukannkah dia tak pernah akur dengan rivalnya itu, gabriel??.
“lo ada hubungan apa sama gabriel??” tanya ify lemas, ify masih belum pulih benar tapi inilah ify dia selalu kuat
“hehehehe, maap yah py gue lupa ngasih tau lo, waktu keadian itu gabriel nembak gue yaudah gue terima aja hehehe” katanya sambil cengengesan, ify mengangkat satu alisnya
“masih sempet aja lo berdua jadian padahal dalam keadaan genting gitu” protes ify, shilla masih tetap cengengesan
“namanya juga cinta fy” awab shilla malu-malu
“makan tuh cinta” kata ify sambil melempar bantalnya, shilla dengan sigap menangkapnya
“klo nih bantal bisa dimakan fy, daritadi juga gue makan” kata shilla kalem. Ify, agni, dan sivia geleng-geleng kepala melihat tingkah shilla
“eh bukan gue aja kok yang jadian, tuh ada sivia sama alvin juga” bela shilla sambil menunjuk sivia, sivia mendengus kesal, dasar pengadu.
“setidaknya alvin ngk nembak gue dalam keadaan genting kayak lo” bela sivia juga. Ify dan agni hanya mendengarkan
“tapikan sama aja” kata shilla tak mau kalah
“terus pacar lo bertiga dimana??” tanya ify menghentikan perdebatan sahabatnya, shilla, sivia dan agni kemudian terdiam. Sepertinya ada yang mereka lupa tapi apa??? Shilla, sivia, dan agni mencoba berpikir keras apa yang mereka lupakan
“alvin, iel sama cakka ngk ngeenguk gue yah??” tanya ify lagi. Saat ify menyebutkan nama-nama itu shilla, sivia dan agni langsung melotot kaget
“OH MY GOD” teriak shilla, sivia dan agni kencang, ify sampai harus menutup kupingnya. Shilla, sivia dan agni segera berlari kearah pintu dan membukanya dengan cemas berharap pacar mereka tidak marah.
************
Alvin, gabriel, dan cakka menyerah membuka pintu rawat ify, dan mereka terkejut dengan teriakan seseorang yang berasal dari dalam ruang rawat ify
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” teriak seseorang
“SHILLAA” teriak gabriel karena gabriel tau betul itu pasti teriakan shilla, gabriel jadi panik, apa sesuatu terjadi dengan shilla???
Setelah beberapa menit menunggu mereka menyerah membuka pintu itu. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka. Iel, alvin dan cakka mendongak melihat pintu yang terbuka itu.
Shilla, sivia, dan agni keluar sambil menundukkan kepalanya, mereka takut gabriel, alvin dan cakka akan marah kepada mereka tapi diluar dugaan mereka cakka dan iel langsung memeluk agni dan shilla sedangkan alvin menarik sivia dan menggenggam tangan sivia dengan kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Teen FictionMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...