“kenapa yo? Di mana Ify?” Tanya Cakka saat mendapati Ify tak ada diranjangnya
“dia diculik” kata Rio panik
“apa??” pekik semuanya tak percaya, Shilla menatap sekeliling dan mendapati jendela kamar Ify terbuka, Shilla segera berlari kearah jendela dan melihat keluar jendela, diedarkan pandangannya ke sekeliling dan Shilla mendapati siluet Ify bersama seseorang berpakaian hitam
“yo itu Ify” teriak Shilla heboh sambil menunjuk arah kanan dimana terlihat punggung Ify bersama orang berpakaian hitam itu, Rio segera berlari kearah jendela dan menatap arah telunjuk Shilla, dengan cepat Rio keluar lewat jendela tersebut dengan hati-hati karena jika tidak Rio akan terjatuh dari lantai 7, setelah berhasil keluar dari jendela Rio menggenggam erat-erat jendela-jendela agar dirinya tak terjadtuh, Rio menatap kearah bawah dan segera menelan salivanya saat dilihat ketinggian lantai 7 ini, Rio kembali menoleh kearah kanan dan mendapati siluet Ify lagi dengan cepat Rio segera kearah kanan dimana terdapat banyak rumah warga yang ada disamping rumah sakit setelah sampai disalah satu atap Rio segera berlari tak perduli jika dirinya akan terpeleset dan terjatuh yang ada dipikirannya sekarang adalah gadis itu, Ify.
“yaampun Rio tadi itu bahaya banget” pekik Via tak percaya, yang lain hanya bisa menahan nafas melihat tindakan Rio yang benar-benar nekat
“yaudah kita susul Rio” kata Alvin, yang lain segera mengangguk dan segera keluar ruangan Ify tapi tak disangka-sangka sudah ada yang menghadang mereka di depan pintu Ify, Agni dan Shilla yang berada tepat di depan pintu perlahan-lahan mundur saking kagetnya
“kaLian siapa?” Tanya Agni, Cakka menatap gerombolan orang di depannya memperhatikan pakaian mereka satu persatu semuanya berbaju hitam persisi seperti orang-orang yang mengejar mereka saat di gedung Dengel yang lama tapi ada yang mengganjal di pikiran Cakka orang-orang ini memakai gelang dan itu sangat famiLiar setelah terdiam cukup lama Cakka baru ingat itu gelang sama seperti orang-orang yang meledakkan Luna Club, itu orang-orang Dengel
“KaLian orang-orang Dengel kan, kaLian mau membantu kita?” Tanya Cakka sambil tersenyum tipis, yang lain menghembuskan nafas lega saat mengetahui orang-orang ini adalah orang-orang Dengel
“yah kami orang-orang dengel” kata salah satu diantara gerombolan orang-orang berbaju hitam itu
“silahkan nona kami sudah mengetahui siapa pelaku penculikan nona Ify, kami akan segera ke lokasi” kata orang itu lagi, Shilla, Agni dan Via mengernyit heran ada sesuatu yang aneh, mereka bertiga tak tahu apa tapi perasaan mereka mengatakan ada sesuatu yang aneh dengan semua ini
“apa kami boleh ikut?” Tanya Alvin mewakili Cakka dan Gabriel, orang itu hanya mengangguk ramah
“tentu saja, ayo!” kata orang itu kemudian segera berjalan diikuti Shilla, Agni, Via Alvin, Cakka dan Gabriel
******
Rio sudah dekat dengan Ify dan penculik Ify akhirnya Rio mempercepat larinya walaupun resikonya sangat berbahaya karena Rio masih berlari di atap rumah warga yang tidak datar sehingga mau tak mau kadang membuat kaki Rio tergelincir tapi dengan sigap pula Rio menyeimbangkan tubuhnya, saat Rio sudah ingin menarik Ify dari orang berbaju hitam itu tanpa diduga orang itu mendorong Ify kebawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Teen FictionMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...