“lo ada masalah apa sama Via ?” Tanya cakka saat mereka semua berkumpul di rumah rio, memikirkan betapa kacaunya hari ini
“gue ngk ngerti sama sekali, entah kenapa via bisa sebenci itu sama gue” kata Alvin frustasi, Gabriel dan rio hanya bisa menghela nafas berat, karena mereka juga harus kena dampak dari kekacauan tadi
“dan lo yel, kenapa sama lo?” kali ini rio yang bertanya pada Gabriel, Gabriel terdiam sejenak kemudian menghela nafas dengan berat
“gue Cuma nemuin lia supaya cewek itu ngejauhin shilla, gue ngk nyangka Via bisa tahu hal kayak gitu dan fatalnya Via membeberkan semuanya” kata Gabriel frustasi, semua kembali menghela nafas berat tapi tiba-tiba terdengar pintu rumah terbuka, semua menoleh kearah pintu dan mendapati seorang gadis yang kemudian dengan santainya berjalan masuk tanpa memperdulikan keempat pemuda ini
“fika ngapain?” Tanya rio, ify berhenti melangkah kemudian menoleh kearah empat pemuda ini
“ngambil laptop gue yang ketinggalan” jawab ify cuek, rio kemudian mengangguk
“kenapa ngk tinggal disini aja?” Tanya rio tak mengerti tapi ify Cuma mengangkat bahu tak peduli kemudian berjalan kembali, sebenarnya ify daritadi sudah berada didepan pintu rumah rio, mendengarkan semua percakapan mereka.
“cuek banget kayak…” Alvin tak melanjutkan perkataannya saat menyadari dia hampir saja menyebutkan nama gadis itu. Semua kembali terdiam.
*******
“ah kedua gadis itu cari masalah rupanya, liat saja pembalasan gue” kata ify saat berada didalam kamarnya yang dulu sempat dia tempati di rumah rio, setelah menemukan laptopnya ify kembali turun kebawah dan ify masih mendapati keempat cowok tersebut termenung, ify hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakua keempat pemuda tampan ini, kenapa tak menyelesaikan masalah mereka saja? Bukannya duduk diam diruang tamu memikirkan kejadian tadi. Akhirnya ify memutuskan melakukan sesuatu saat dirasanya keempat pemuda ini hanya akan duduk bodoh tak melakukan apa-apa. Ify segera mengambil I-phone nya dan mendekatkan benda tersebut pada telinganya
“hah ? masa sih terus apa yang lo lakuin” ucap ify agak keras sengaja agar keempat pemuda itu mendengarnya, ify sedang berpura-pura menelfone seseorang padahal tidak. rio, Alvin, cakka dan Gabriel sontak menoleh mendengar pembicaraan ify, ify kemudian melirik sebentar kearah empat pemuda tersebut kemudian melanjutkan aktingnya
“heh!! Bego banget sih lo ! ngapain lo duduk bengong kayak orang bego ?” kata ify melanjutkan aktingnya, keempat pemuda tadi mengerjap saat mendengar ify berbicara masalahnya mereka juga tadi sedang duduk melamun
“iyalah kalau punya masalah itu diselesain, jangan duduk-duduk doang aja, gimana sih lo? Yaudah yah gue tutup gue mau pulang, bye” ucap ify sambil berpura-pura menutup telfonennya kemudian beralih menatap kearah empat pemuda itu, keempat pemuda tersebut menatapnya dengan pandangan heran, ify kemudian mengernyit bingun
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Roman pour AdolescentsMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...