Cahaya yang masuk kedalam celah-celah gorden membuat pemuda ini perlahan-lahan membuka matanya akibat terganggu dengan cahaya tersebut, perasaan yang pertama dia rasa adalah rasa sakit yang amat sangat diseluruh bagian tubuhnya, pemuda tadi perlahan-lahan mengerjapkan matanya berkali-kali dan dia baru sadar sepenuhnya saat mencium bau obat-obatan khas rumah sakit dan yup pemuda ini baru sadar dia memang sedang berada dirumah sakit. Perlahan rio –pemuda tadi- bangun tapi setiap kali bergerak tubuhnya terasa sakit dan rio harus berjuang untuk dapat duduk di ranjang rumah sakitnya, rio mengedarkan pandangannya bingung kenapa dia bisa ada dirumah sakit sekarang, lama merenung akhirnya dia baru ingat kejadian malam itu saat di Club.
“gadis itu….. apa ify? Tapi ify udah…..” katanya bingung sambil mengacak-acak rambutnya frustasi, gadis yang menolongnya itu membuatnya bingung setengah mati, ada beberapa hal yang membuat rio terus bertanya-tanya sehingga membuat kepalanya menjadi sakit dan berat.pertama Gadis yang dipanggil nona oleh orang-orang Dengel itu, sebutan Nona itu khusus untuk ify dan hanya untuk ify, rio tahu itu tapi rio juga tahu, rio lihat sendiri jasad ify yang dikuburkan beberapa tahun lalu, semua ha itu membuatnya frustasi sampai-sampai rasa rindu itu kembali menyeruak keluar dalam hatinya, rasa rindu terhadap gadis yang dulu dicintainya aahhh bukan dulu tapi sampai sekarang, gadis yang masih dengan seenaknya terus menerus bersemayam dalam hatinya
“kenapa kamu siksa aku kayak gini fy?” Tanya rio lirih sambil menundukkan kepalanya, dadanya terasa sesak dengan rindu itu, gadis mungilnya yang tegar dan kuat. Seberapapun rio mengusir baying-bayangnya entah mengapa bayang-bayang itu terasa nyata untuknya, cintanya tak bisa terhapus begitu saja oleh waktu, masih teringat saat-saat permintaan terakhir ify, menjaga gadis yang tak pernah sekalipun dicintainya dan rio harus berusaha dangan keras melawan hatinya untuk mencintai gadis asing itu –dea-, rio rela menyakiti hatinya untuk gadis mungil itu. Bisa bayangkan hatimu disuruh mencintai orang lain yang bahkan ngk bisa kau cintai, bayangkan rasa sakitnya, bayangkan rio setiap malam harus menahan rasa rindu dan sakitnya setiap malam saat kepergian ify, lelah? Tentu saja rio lelah tapi rasa sayangnya terhadap ify begitu kuat sehingga untuk menyakiti hatinyapun dia mau.
“rio kamu udah sadar?” Tanya seorang gadis dengan nada riang pasalnya saat membuka pintu hal pertama yang dilihatnya adalah pemuda yang dicintainya dengan tulus akhirnya sadar juga, rio menoleh dengan cepat berharap orang yang dirindukannya ada disana tapi pada kenyataannya gadis itu tak ada disana seharusnya dia tidak terlalu berharap pada apa yang memang tak usah lagi diharapkan, rio menatap gadis yang sekarang berusaha dia cintai, tatapannya menyiratkan kelelahan, lelah untuk terus meyakinkan hatinya bahwa gadis yang tadi bertanya dengan riang itu adalah gadis yang sangat dicintainya.
“kamu kenapa sayang? Ada yang sakit?” Tanya gadis itu –dea- khawatir, rio kemudian tersenyum tipis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tidak semangat, dea mentapnya dengan tatapan sedih dan khawatir, tadi malam saat dea sedang terlelap dan tiba-tiba mendapat telephone dari Alvin bahwa rio dibawa rumah sakit dengan cepat dea menuju kerumah sakit ini sambil ugal-ugalan saking khawatirnya dengan pemuda yang ada didepannya ini.
“aku khawatir sama kamu rio” kata dea sambil mengusap-usap pelan pipi rio yang kelihatan pucat, rio mendongakkan kepalanya dan menatap dea tepat di manic-manik matanya, rio bisa lihat tatapan khawatir itu dan sebagian besar didominasi dengan tatapan cinta dea, tatapan itu jelas sekali terpancar dari mata dea dan itu malah membuat hati rio tambah sesak oleh beban yang tak pernah ada habisnya, setelah menatap lama mata dea, rio segera meraih tangan dea yang tadi masih mengusap-usap pipinya, digenggamnya tangan gadis itu dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
Roman pour AdolescentsMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...