“lo kayak....” kata alvin menggantung karena memori masa lalunya masih kabur dalam ingatannya
“kayak siapa??” tanya via geregetan
“kayak..”
“kayak mami gue” lanjut alvin, via yang mendengar itu langsung melongos, segitu ngk pentingkah dirinya? Sampai alvin tak mengingat sivia itu siapa??
“ooohhh” jawab via singkat, alvin mengeryitkan dahinya tetapi tersenyum kembali
“dasar!!” kata alvin sambil memainkan Bbnya, via yang mendengar itu mengeryit heran
“apa??” tanya via tak mengerti, alvin tersenyum miring ke sivia
“gengsi lo ketinggian” jawab alvin, via heran sendiri karenaa sikap alvin
“maksud lo apaan sih??? Pake ngatain gue lagi” sungut sivia kesal, alvin terkekeh pelan melihat tingkah sivia
“yah gue rasa lo ngk bego-bego amat” kata alvin kembali fokus ke Bbnya
“lo ngomong bertele-tele deh” kata via masih kesal
“Princess” ucap alvin kembali menatap sivia, satu kata itu mampu membuat via bungkam, apakah alvin tahu?? Tapi tadi??
“Don’t you remember??” ucap alvin lembut, sivia tetap bungkam masih sibuk berfikir, apa alvin tahu?? Tapi sivia sudah merubah sifatnya dan mengubah sedkit penampilannya agar alvin tak mengetahui semuanya, atau ini Cuma kebetulan saja??
“maaf karena menghilang dari hidup kamu, aku Cuma takut kejadian yang menimpa ify akan terjadi juga denganmu” ucap alvin lagi, sivia memberanikan menatap mata alvin, dari yang via lihat tak ada kebohongan disana berarti alvin jujur dengan semua yang diucapkannya tapi apa ia???
“vi Can you forgive me??” tanya alvin sambil memegang lembut pipi sivia
“gimana bisa lo tahu??”tanya via akhirnya, alvin lantas melepaskan tangannya dari pipi sivia kemudian tersenyum
“lo benar-benar bodoh, waktu kejadian itu lo cerita ke gue lo bilang ify itu anak dari om umari otomatis gue tau dong lo siapa,lagipula Cuma princess, Chilla dan temen princess yang tomboy itu yang sahabatan sama ify anak dari om umari dan gu tahu kalau lo itu princess chilla itu shilla. Waktu acara penembakan cakka lo juga pernah manggil shilla dengan sebutan chilla terus yang tomboy itu pasti agni walaupun penampilan agni feminim tapi sifatnya tomboy abis dan itu semua ngebuat gue yakin kalo lo itu princess” jelas alvin panjang lebar
“kenapa lo sembunyi dari gue??” tanya alvin, via kembali teringat kejadiaan saat junat meninggalkannya
“gue benci sama lo” ucap sivia ketus, alvin memandang sivia heran
“tapi kenapa??” tanya alvin, via mendengus kesal
“gue benci sama lo karena lo udah ninggalin gue tanpa ada kabar, gue benci sama lo karena lo udah buat gue terus menunggu yang tak pasti dan gue benci sama lo karena gue udah jatuh cinta sama lo” ucap sivia tanpa sadar, sivia mengeluarkan semua sakit hatinya, alvin yang mendengar itu jadi merasa bersalah
“lo ngk tahu rasanya saat lo ninggalin gue, gue terus nyalahin diri gue sendiri karena gue fikir lo marah sama gue karena gue ngk nurut sama lo, lo ngk tahu rasanya saat gue terus nunggu lo, sakit vin!! Saat gue tau lo juga seklah di SMA Bintang, gue ngerasa bahagia lagi tapi saat gue lewat didepan lo, lo bahkan ngk ngelirik sama sekali, dan gue fikir lo udah lupain gue, lo ngk tahu rasanya vin jadi gue, sakit saat lo ngk tahu gue, sedih saat gue tahu lo udah berubah” ucap via lirih, airmatanya telah membanjiri pipi chubbynya. alvin menatap sivia sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-masa SMA
أدب المراهقينMasa SMA atau Masa putih abu-abu yang harusnya penuh dengan canda, tawa, persahabatan dan kehangatan, tidak terjadi pada ke 4 remaja ini. Masa putih abu-abu mereka berbeda, terasa begitu dingin dan tak ada cinta. ...