6. Christian.

3.6K 159 9
                                    

Keep Vomment yaw!

Hari ini aku akan ke rumah gadis bar-bar itu eh maksudku Aurel dan akan meminta persetujuan orang tuanya.

Saat ini aku berada di mobil dengan kakak ku. Ralat. Kakak iparku. Namanya Daniello Lukas. Orang Latin. Tapi, sudah lama tinggal di Indonesia. Jadi, bisa bahasa Indonesia.

"Kak.. aku tidak tahu bagaimana reaksi kedua orang tuanya, saat aku mengatakan jika aku memiliki anak." Kataku.

"Seharusnya, Aurel sudah mengatakan hal itu kepada kedua orang tuanya. Dan tidak akan membuat mereka jantungan." Kata nya sambil fokus menyetir.

"Tapi, aku takut jika gadis bar-bar itu tidak mengatakannya pada kedua orang tuanya." Kataku.

"Hei... kau seperti orang yang belum menikah saja. Kau bahkan sudah menikah. Jadi, kau sudah tahu bagaimana rasanya." Katanya sambil tertawa kecil.

"Iya sih. Tapi, rasanya masih deg-degan seperti aku pertama kali meminang Alexis." Aku langsung terdiam.

"Sudah. Jangan bahas dia lagi. Nanti dia gak bisa tenang disana." Kata kak Daniell. Aku mengangguk.

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan rumah bermodel seperti rumah India.

"Gak salah kak rumahnya?" Tanyaku.

"Enggak. Dia kasih tahu yang ini. Dan memang benar ini rumahnya. Aku sudah tanya-tanya ke orang sekitar. Dan itu memang rumahnya." Kata kak Daniell.

Aku mengangguk mengerti dan langsung keluar dari mobil.

Aku memencet mengetuk lalu memencet bel beberapa kali.

Lalu pintu terbuka dan menampilkan wajah yang membuatku melongo.

"Virsye?! Ngapain lo disini?!" Tanyaku tak percaya.

"Gue disini ngapain? Ini rumah gue. Salah ya gue tinggal dirumah gue?" Tanya nya kesal.

"Bukan gitu. Lo kenapa bisa tinggal sama Aurel?" Tanyaku.

"Oh itu... gue kakaknya." Katanya cuek. Aku hanya melongo tak percaya.

Dia bilang apa?! Kakaknya?! Lalu kenapa dia menganggap Aurel pacarnya waktu itu?!

"Pertanyaan dikepala lo, gue jawab nanti. Sekarang lo masuk, dan tunggu di ruang tamu." Katanya sambil membuka pintu lebar-lebar.

Aku masuk dan diikuti kak Daniell di belakangku.

"AUREL!! DOI MU DATANG!!" Teriaknya memanggil Aurel.

"Lo mau minum apa?" Tanya nya.

"Terserah lo aja." Dia mengangguk lalu menghilang di antar ruangan.

Lalu kedua orang tua nya datang. Lah, yang dipanggil siapa, yang datang siapa. Gimana toh.

"Jadi, kamu yang mau melamar putri saya?" Tanya papanya.

"Ehm.. iya om." Aku mengangguk ciut.

Papanya, bikin gue merinding. Sumpah.

Ternyata betul, gadis yang cantik akan memiliki papa yang terlihat garang. Dan ini dia buktinya.

"Nama kamu siapa?" Tanya mamanya dengan suara lembut.

"Saya Christian Adlay Miller tante." Ucapku sopan padanya.

"Kata Aurel, kamu punya anak. Lalu, dimana istri kamu?" Tanya papanya dengan aura yang masih mencekam.

"Istri saya sudah meninggal om, tante. Kecelakaan mobil." Kataku pelan.

"AUREL!! PACAR KAMU DATANG!!" Teriak mamanya dari tempatnya.

Something Big ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang