20. Aurelia.

2.7K 131 5
                                    

Hehe.. aku itu bosen belajar terus. Aku ga sabar aja teken tombol publish.

Oke2 selamat membaca dan jangan lupa vommentnya aku tunggu:*

○ ○ ○ ○

Berbahagialah tanpa harus merusak kebahagian orang lain..

● ● ● ●

"Jadi, kamu gak pernah ciuman sama nenek lampir itu?" Tanyaku pada Christian.

Dia mencium tengkukku. "Enggak. Kamu masih gak percaya sama aku?" Tanyanya.

Aku mengangguk. "Aku takut.. setelah ini kamu akan pergi jauh dariku. Meninggalkanku hanya demi nenek lampir itu.." cicitku. Aku berbalik jadi menghadap dia.

"Aku sudah bilang padamu, Aurel. Aku hanya mencintaimu." Katanya.

"Pengucapan cintamu seperti kau tidak ikhlas mengatakannya.."

"Sudahlah. Sekarang ceritakan, kemana kau 4 hari ini?" Tanyanya mulai serius.

Flashback.

Aku segera melajukan mobilku keluar dari perkantoran Miller Company.

Aku menelepon Anisa.

"Kenapa Rel?" Tanyanya to the point.

"Gue pengen ketemu lo. Sekarang." Kataku sambil terisak.

"Hei.. lo kenapa?" Tanyanya bingung.

"Temui gue. Gue bakalan ceritain semuanya." Kataku.

"Oke. Cafe depan kantor gue." Katanya lalu ia menutup teleponnya.

'Mati aja lo nenek lampir!' Amukku dalam hati.

Aku keluar dari mobil dengan mata sembab. Bedak sedikit luntur. Hidung memerah.

"Lo kenapa sih Rel? Baru aja tadi pagi lo seneng.." kata Anisa bingung setelah aku duduk di hadapannya.

"Christian ciuman sama sekretaris sialan alias tunangannya.." kataku. Aku kembali terisak saat aku menceritakan kejadian itu.

"Lo harus nenangin diri lo sendiri, Rel..." kata Anisa iba. Dia menepuk-nepuk lenganku berusaha membuatku tenang.

"Tapi, gue harus kemana?" Tanyaku. Aku menghapus air mataku dengan tisu yang ia berikan.

"Ke apartemen gue.." katanya. "Christian gak bakalan tahu kalau lo disana." Lanjutnya. Aku mengangguk.

Flashback off.

"Setelah aku tenang, aku balik lagi ke sini.." kataku pelan.

"Maafkan aku, Rel.." dia memelukku.

Tubuh kami berdua masih polos. Tanpa sehelai benangku. Tubuh kami hanya tertutupi oleh selimut.

"Hmm.." aku memeluknya.

Something Big ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang