13. Aurelia.

2.8K 134 4
                                    

Mantan upload foto bareng pacar barunya? Pantesan monyet dikebun binatang kurang satu.

● ● ●

Aku meletakan surat pengunduran diriku tepat di depan tubuh bosku. Pak Jackson.

Pak Jackson mengambil amplop surat yang aku letakan di depannya. "Apa ini Aurel?" Tanyanya.

"Surat pengunduran diri saya, pak." Jawabku tegas.

"Kontrak kamu masih ada 2 tahun lagi, Aurel." Katanya yang sepertinya tak terima aku mengundurkan diri.

"Itu karna saya gak ada niatan buat nikah. Eh taunya saya nikah. Yaudah." Jawabku.

"Saya gak menerima pengunduran diri yang kamu berikan pada saya, Aurel." Katanya. Enak banget lu kalau ngomong?!

Aku mengepalkan tanganku. "Saya bebas dong mau ngapain. Kok bapak ngatur kehidupan saya? Bapak siapa saya? Suami saya juga bukan." Kataku sebal.

"Saya calon suamimu, Aurel." Katanya. Lah? Gue istrinya Christian woy!!

"Maaf? Anda sedang tidak lagi mabukkan?" Tanyaku seakan tak percaya ucapannya.

"Pria sialan itu merebutmu! Kau tahu itu!" Katanya. Aku melongo tak percaya.

"Cukup pak! Anda sudah melebihi batas!" Bentakku kesal. Aku menatapnya penuh dengan kebencian.

Aku tidak peduli dia atasanku atau bukan. Soalnya, orang ini sudah sangat melebihi batasannya.

"SAYA GAK MAU TAHU PAK! SAYA AKAN MENGUNDURKAN DIRI MULAI BESOK!" Kataku penuh penekanan di setiap katanya agar ia mengerti.

Aku keluar dari ruangannya. Lalu saat menutup pintunya, aku sengaja membantingnya.

"Kenapa Rel?" Tanya Sisca padaku.

"Tuh bos sialan. Gue gak boleh ngundurin diri. Padahal gue sudah ada perjanjian. Kalau gue sudah nikah, gue bakalan ngundurin diri. Eh sama dia malah gak boleh. Kampret bangetkan.." omelku.

Sisca mengernyit. "Loh.. kok bisa gak boleh? Kan itu hak lo, Rel.." katanya ikut bingung.

"Gak tahu tuh. Gak jelas." Kataku kesal. "Yaudah. Gue duluan ya Sis. Bye.." kataku lagi lalu pergi.

"Iya.." jawab Sisca.

"Kenapa lo?" Tanya Anisa saat aku duduk di sebelahnya dengan sedikit guncangan pada kursinya.

"Gue gak boleh ngundurin diri sama pak Jackson." Kataku kesal.

"Hah? Kok bisa?" Tanya Adam yang kebetulan duduk di depan Anisa.

"Iya nih.. kok gak boleh?" Tanya Evelyn ikut bingung juga.

"Gak tahu tuh. Bos gila." Aku memakan mie pangsitku setelah memasukan sambal yang banyak.

● ● ●

"Lo gak ada job Rel?" Tanya Nathan padaku. Kebetulan jam kami semua sedang kosong dan lenggang. Jadi kami bebas mau ngapain saja.

"Job apaan? Gue bukan artis coy.." kataku sambil tertawa kecil.

Nathan menatapku kesal. "Maksudnya itu.. job anterin orang buat jadi tour guide mereka." Katanya.

"Ohh.. enggak. Gue kasih ke mas Hermawan. Lagi mager gue." Kataku.

Nathan menatapku penuh arti. Aku mengangkat sebelah alisku bingung. Anak ini kenapa? Sehat?

"Jangan-jangan lo hamil Rel!! Soalnya tanda-tanda orang hamil kebanyakan itu mager.." katanya.

Aku menatapnya tak setuju. "Gue lagi capek. Gue gak hamil. Dan gue baru selesai halangan kemarin." Kataku.

Something Big ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang