8. Christian.

3.3K 155 1
                                    

Hai hallo. Hehe.

Aku tak pernah tahu sampai kapan aku hidup di dunia ini, namun satu hal yang aku tahu, cintaku padamu akan tetap hidup meski kematian telah menjadikanku makhluk tak bernyawa.

φφφφφ

Aku menyuruh gadis bar.. eh maksudku Aurel untuk kembali ke kamar. Karna, ia kelihatan sangat kecapekan sekali.

Dan aku masih tidak menyangka dengan ucapan yang diucapkan oleh Daffa. Dia tidak ingin memiliki ibu baru. Ibunya masih Alexis.

Dan aku merasa tak enak juga dengan Aurel. Dia mungkin sedikit tersinggung dengan ucapan yang di lontarkan Daffa.

Tamu sedikit demi sedikit berangsur pulang dan meninggalkan ballroom.

"Kak.. tolong urus acara ini. Aku ingin kembali ke kamar." Bisikku pada kak Daniell.

"Oke." Dia mengangguk.

"Thanks kak." Kataku.

Aku berjalan menuju kamarku dan Aurel. Hmm.. untung saja diberikan 2 kunci. Jadi, aku tidak perlu membangunkannya.

Aku menaruh jas ku ke sofa dark blue ini. Mencari keberadaan Aurel.

Kemana tuh cewek?

Aku mencarinya ke kamar. Dan gotcha! Aku menemukannya dalam keadaan sudah tertidur.

Mungkin dia kecapekan. Tidurnya aja sampai pules banget gitu.

Aku tersenyum tipis saat melihatnya. Dia begitu cantik kalau diem gitu.

Aku memilih untuk mandi dan pergi tidur.

ΔΔΔΔΔ

Aku terbangun karna merasakan hidungku geli karna sesuatu. Aku berusaha menyingkirkan benda itu dari hidungku.

Aku benar-benar membuka mataku. Dan, kalian tahu.. Aurel tidur sambil memelukku erat. Yang membuat hidungku tadi gatal adalah rambutnya.

Aku mengelus rambutnya yang panjang itu. Demi apapun, dia sangat cantik saat tertidur.

"Enghh.." dia menggeliat pelan saat aku mengelus rambutnya.

Aku langsung menjauhkan tanganku dan pura-pura terlelap. Mataku terbuka sedikit. Aku melihat dia samar-samar sedang menatapku.

"Kau itu tampan om kalau tidur." Katanya.

"Makasih ya." Kataku jahil. Aku membuka mataku. Dan tersenyum jahil.

Dia melotot. Aku hampir tertawa melihat ekspresi kagetnya.

"Kok kau sudah bangun?!" Tanya nya.

Aku duduk. Dia juga. "Aku sudah bangun. Saat melihatmu menggeliat aku pura-pura tidur kembali." Kataku sambil tersenyum.

"Gak lucu ah om." Dia ngambek lalu bangkit berdiri.

Aku melongo melihat pakaiannya. "Heh bocah.. pakaianmu. Kau ingin menggodaku?" Tanya ku.

Dia langsung melihat ke pakaiannya. Tangannya langsung menarik selimut dan ia lilitkan ke tubuhnya.

"Aku gak semurah itu om. Semua pakaian tidurku begini. Entah siapa yang menggantinya." Katanya membela diri.

"Oh.. bukan karna mau goda aku ya?" Tanyaku jahil.

"Enggak." Dia langsung pergi meninggalkanku dan masuk ke kamar mandi.

Aku berdiri dan keluar kamar. Saat aku membuka pintu aku bertemu Virsye.

"Mau kemana lo?" Tanyanya. Dia melihatku dari atas ke bawah.

Something Big ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang