Kenapa gue harus ketemu
cowok kayak lo. Padahal
lebih banyak cowok di luar sana
yang lebih baik dari pada lo.
•Stefany•AUTHOR POV
BROMM
"Pemenangnya adalah Stefany!" Ujar cewek didalam mimpi, kekeke.
"PEMENANGNYA ADALAH KEVIN!" Teriak cewek tadi lantang. Yang ini beneran deng.
"Selamat bro," ujar Aditya menghampiri Kevin.
"Yoi," sahut Kevin.
Diseberang sana, Stefany melihatnya dengan tatapan sinis.
Kevin mencari sosok Stefany. Saat tatapan mereka bertemu, Kevin menghampiri Stefany yang sedang duduk di kap mobilnya bersama teman temannya."Hei, karena gue menang lo harus turutin kemauan gue," ujar Kevin dengan smirk nya.
"Mau lo apa?" balas Stefany tetap santai.
"Gue mau lo jadi pacar gue," ujarnya santai. Gatau apa kalo Stefany sekarang mengumpat dengan sumpah serapah.
Sial banget hari ini gue, batin Stefany.
"Oke, berapa hari?" tanya Stefany tetap terlihat biasa, padahal mah aslinya pingin cakar cakar tu muka Kevin.
"Sampe gue bosan," ujarnya dan berlalu pergi.
"DEMI APA LO KEVIN! GUE BENCI LO," teriak Stefany kencang hingga semua menoleh le arahnya.
"Cieee, benci sama cinta itu beda tipis lho," sahut Reyhan sambil terkikik.
"Bodoamat. Gue cabut," kata Stefany dan langsung pergi dari tempat itu.
Akan tetapi, Stefany ga langsung pulang. Stefany pergi ke sebuah danau. Dia ingin menenangkan pikirannya.
Stefany duduk ditepi danau. Dia menatap danau itu dengan tatapan kosong.
"SIAAALLL, KENAPA DIA BISA SEENAKNYA. BAHKAN KENAL PUN ENGGAK!!" teriak Stefany kencang.
Seketika dia teringat pada cowok itu, cowok di masa lalu nya.
Momen bersama cowok itu berputar lagi di kepalanya.Flashback on
Stefany sudah bersiap-siap untuk pergi ke taman bermain bersama cowok itu.
Pukul 19.00 ia sudah siap dengan baju casual dan celana jeans ditambah dengan sneakers warna putih yang membuatnya terlihat cool.
Stefany menunggu cowok itu di depan rumahnya.
Brumm
Suara motor membuat Stefany menoleh. Cowok itu memakai kaos yang tertutup jaket dan jeans, yang membuat cowok itu terlihat simple.
Stefany tersenyum ke cowok itu. Cowok itu juga membalas senyuman Stefany.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One
Teen Fiction[Completed] Gue gatau lagi apa yang terjadi ke gue kalo dia ga ngorbanin nyawanya buat gue. Harusnya lo ga perlu ngelakuin itu buat gue. Tapi sekarang gue ngerti. Lo bener-bener sayang gue. Sorry, gue sempet ga percaya ke lo. Dan sekarang gue nyesel...