Kenapa lo datang disaat gue ga pingin lo datang.
•Stefany•AUTHOR POV
Pagi ini, Stefany bangun dengan semangat 45. Bagaimana tidak?! secara dia baru jadian semalam. Dengan senyuman, Stefany menuju kamar mandi. Stefany mandi sambil menyanyi, hatinya lagi seneng banget tuh.
Setelah seragam yang dipakai lengkap, Stefany turun ke bawah.
"PAGI KAK NATHAN, PAGI LEVINE," toa Stefany yang dihadiahi plototan oleh Nathan dan Levine. Stefany hanya nyengir kuda lalu duduk untuk sarapan bersama.
"Bisa ga, gausah teriak gitu," kesal Nathan.
"Tau, malah suaranya toa banget lagi." gerutu Levine sambil memakan roti bakarnya.
"Yee, maapin dong," ujar Stefany tetap dengan senyuman di wajahnya.
"Iya deh, yang lagi bahagia baru jadian." goda Levine.
"Iya deh, yang sekarang ga jomblo lagi." goda Nathan mengikuti gaya suara Levine.
Stefany yang digoda hanya tersenyum. Tetapi ada semburat merah dipipinya.
"Udah ah, gue berangkat." ujar Stefany cepat.
"Tunggu, gue anter ya." tawar Levine.
"Ogah, gue berangkat sendiri." balas Stefany.
Lalu tiba-tiba suara motor berhenti di depan rumah Stefany.
BROOM..
"Suara motor siapa tuh?" tanya Levine sambil menaik-turunkan alisnya. Stefany pun segera berlari keluar untuk melihat.
"Kevin?!"
"Pagi, sweety." ucap Kevin.
"Ehm.. Pagi juga." balas Stefany malu-malu. Sekali lagi, pipinya memerah.
"Ayo bareng gue." ujar Kevin dan menyerahkan helm.
"OH PANTESAN GA MAU GUE ANTER, ORANG ADA YANG JEMPUT." teriak Levine di depan pintu sambil menyilangkan tangannya.
"Apaan sih lo, Vine." kata Stefany lalu naik ke jok.
"GUE DULUAN YA, BRO" teriak Kevin dan pergi ke sekolah.
☀☀☀
Sampai di sekolah, Stefany dan Kevin jalan berdua. Padahal kelas mereka ga sebelahan. Kevin menggandeng Stefany. Otomatis pipi Stefany merona merah.
Sepanjang koridor, selutuh murid menatap sejoli -Stefany&Kevin- itu dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang menatapnya iri, senang, dll.
Stefany dan Kevin tidak peduli dengan semua itu, seakan dunia hanya milik mereka berdua.
Hingga suara Jessy menghentikan kegiatan mereka, kegiatan apaan cobak.
"Pagi Stef,Vin. Cie yang pagi-pagi udah mesraan gini." ujar Jessy.
"Apa sih, Jes." balas Stefany malu-malu.
"Tau ah, ganggu aja lo jes." balas Kevin dan merangkul Stefany.
"Iya deh yang gamau diganggu. Gue ke kelas dulu, bye." ujar Jessy dan pergi.
"TUNGGU JES, GUE BARENG!" teriak Stefany dan berlari menyusul Jessy yang tidak jauh darinya. Kevin hanya terkekeh melihat pacarnya itu.
☀☀☀
Bel sudah berbunyi tanda masuk. Tapi hari ini kelas 10IPA2 sedang free class. Sungguh bahagia sekali bukan?! Tentu saja bagi para murid itu adalah surga dunia, wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One
Teen Fiction[Completed] Gue gatau lagi apa yang terjadi ke gue kalo dia ga ngorbanin nyawanya buat gue. Harusnya lo ga perlu ngelakuin itu buat gue. Tapi sekarang gue ngerti. Lo bener-bener sayang gue. Sorry, gue sempet ga percaya ke lo. Dan sekarang gue nyesel...