Part 12

5K 282 14
                                    

Gue harap lo cerita ke gue
masalah lo. Karena gue ga suka liat lo sedih.
•Kevin•

20 menit kemudian, Stefany dan Kevin telah sampai di taman hiburan.

"Yeeahh, akhirnya sampai!" girang Stefany saat sudah masuk di taman hiburan.

"Ciee seneng deh," ujar Kevin sarkastik.

"Eh, hehe thanks ya Vin. Lo ajak gue di taman hiburan lagi!" ujar Stefany antusias.

"Iya deh," ujar Kevin sambil mengacak rambut Stefany.

"Kita naik wahana apa dulu nih?" tanya Stefany sambil pandangannya menyapu sekeliling.

"Gimana kalo rumah hantu dulu?" usul Kevin dan menaikkan turunkan alisnya.

"Ga ah, ga asik tau," ujar Stefany.

"Ga asik apa takut nih?" jail Kevin sambil menoel-noel bahu Stefany.

"Ih, gue ga takut ya," elak Stefany.

"Kalo gitu ayo, yang paling sering teriak, dia nraktir makan." ujar Kevin dengan seringaian.

"Oke, sapa takut!" balas Stefany sambil membusungkan dada. Levin hanya tertawa kecil.

Kevin menggandeng Stefany menuju rumah hantu. Keringat dingin keluar di tangan Stefany. Wajahnya pucat. Sebenernya, dia takut banget. Tapi gengsi lah coy.

"Siap, princess?" tanya Kevin dengan smirk nya.

"S..si..siap," jawab Stefany gugup dan menelan salivanya susah.

"Ayo," ujar Kevin. Lalu mereka masuk ke dalam rumah hantu.

1 menit
2 menit
3 menit
.
.
10 menit

"ARRGGHH," teriak Stefany karena kaget ada yang melintas di depannya. Dengan reflek dia memeluk Kevin. Kevin tertawa terpingkal-pingkal.

10 menit kemudian, mereka sudah keluar dari rumah hantu. Stefany merangkul lengan Kevin. Wajahnya pucat pasi.

"Arrghh, gue ga mau lagi masuk ke tempat terkutuk itu!" teriak Stefany kencang dan mencak-mencak.

"Hahaha, lo nraktir gue Stef," ujar Kevin yang memenangkan tantangan.

"Yahh, duit gue," melas Stefany.

"Orang biasa aja juga," sahut Kevin dan melihat melihat cafe di sana.

"Biasa lo bilang?! gila, ga normal ya lo?!" teriak Stefany lagi. Kevin menutup telinga nya.

"Udah ah, yuk makan di situ, lo laper kan?" ujar Kevin dan segera menggadeng Stefany menuju cafe.

Pipi Stefany merona, panas menjalar dipipinya, Stefany blushing. Lalu tanpa sadar dia tersenyum.

Kevin dan Stefany memilih duduk di pojok jendela. Disana dia dapat melihat wahana-wahana.

Pelayan menghampiri mereka.

"Mau pesan apa?" tanya pelayan itu.

"Hem, Spaggeti 1, cheesecake 1, milkshake choco 1. Lo apa stef?" tanya Kevin.

"Gue, Spaggeti 1, strawberry cake 1, jus anggur 1." ujar Stefany.

"Ada lagi?" tanya pelayan itu memastikan.

"Tidak" jawab Kevin. Pelayan itu mengangguk dan berlalu pergi.

Stefany melihat-lihat cafe tersebut. Hingga suara kevin membuatnya berhenti.

"Mood lo udah nambah kan?" goda Kevin.

"Ga, masih sama aja," ujar Stefany dan berpura-pura cemberut.

You Are The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang