Part 13

5.2K 261 13
                                    

Seneng rasanya ketemu
berlian kecil gue lagi.
•Levine•

Stefany membelalakan matanya saat melihat siapa yang ada di ruang tamu nya.

Disana terdapat satu cowok yang bisa dibilang tinggi, badannya ideal, rambut berwarna coklat pirang. Dari belakang, Stefany sudah tau dia siapa. Stefany pun berjalan mengendap-ngendap agar tak bersuara.

Nathan yang mengetahui itu hanya pura-pura tak tau dan mencari topik lain untuk mengulur waktu.

Secara tiba-tiba Stefany menutup kedua mata cowok itu dengan telapak tangannya. Cowok itu gelagapan dan berusaha melepas tangan itu dari matanya. Stefany terkikik di belakangnya. Sedangkan nathan tertawa sampai berguling-guling.

"Siapa ini?!" tanya cowok itu.

"Coba tebak." ujar Stefany dengan mengubah suaranya layak bapak-bapak.

"Ga tau," ujar cowok itu.

Stefany pun melepas tangannya dan melangkah di depan cowok itu.

"TADAAA," ujar Stefany disertai senyum mengembang di wajahnya.

"Stef, ga lucu," ujar cowok itu cemberut.

"Lucu, tu kak Nathan ampe guling-guling." kata Stefany sambil menunjuk Nathan yang masih saja tertawa.

"Lo kok dateng kesini ga ngasih kabar sih, Vine," ujar Stefany mengerucutkan bibirnya dan menyilangkan tangan.

"Hehe, sorry gue kesini mendadak soalnya. Tiba-tiba aja gue kepikiran lo stef," goda Levine, nama cowok itu sambil menoel-noel dagu Stefany.

"Gombal," balas Stefany memeletkan lidah.

"Hehe, gue kangen lo stef," ujar Levine seraya merangkul Stefany. Levine adalah teman semasa kecil Stefany. Jadi tau lah kedekatan mereka seperti apa. Stefany terkekeh mendengarnya.

"Gue juga, banget malah," balas Stefany dan tersenyum. Stefany sudah mengganggap Levine seperti saudara kandung nya sendiri. Nathan yang merasa di acuhkan berdehem.

"Ehem, duh kacang banyak banget ya," ujar Nathan sarkastik.

"Apa sih lo bang," sahut Stefany.

"Iyadeh, yang ceritanya lagi nostalgia kangen-kangenan deh," ujar Nathan lagi sambil melipat tangan dan memutar bola mata malas.

"Haha, apaan sih nath," ujar Levine dan merangkul Nathan.

"Udah deh, gue capek mau ganti baju dulu." kata Stefany dan berlalu pergi.

"Capek sama ganti baju apa hubungannya cobak?!" ujar Nathan cengo dengan ucapan Stefany.

"Pacaran kali, mangkanya nyambung," ujar Levine lebih konyol yang dihadiahi jitakan oleh Nathan.

"Bego,"

"Lo juga," balas Levine. Lalu mereka menonton film yang sempat tertunda tadi.

☀☀☀

Di kamar, Stefany langsung menuju kamar mandi. Badannya gerah. Lalu dia mengganti seragamnya dengan kaos bertuliskan "Fangirl" dan hot pants, rambutnya di cepol asal. Setelah itu Stefany turun kebawah menemui 2 curut tadi.

"Haeee," ucap Stefany dan duduk di sebelah Levine yang sedang makan snack. Stefany menyomot snack tersebut, dengan cepat snack tersebut sudah berpindah tangan di Stefany.

"Snack gue stef," ujar Levine seraya meraih snacknya. Tetapi dengan cepat Stefany menjauh dari Levine.

"Snack gue kali, kan lo ambil di kulkas gue." ujar Stefany memeletkan lidahnya.

You Are The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang