Mungkin kita emang di takdirkan
bertemu. Tapi jangan sampai
ditakdirkan untuk berpisah juga.
•Kevin•STEFANY POV
Huft, aku udah ada di ruang osis.
Hem ruang osis dingin juga ya pantes semua betah .Aku duduk sambil melihat lihat ruang osis. Lalu suara Aditya mengalihkan pandanganku.
"Nama gue Aditya," ujarnya seraya mengulurkan tangan.
Aku hanya melihat uluran tangan itu. Ada raut kecewa di mukanya, tapi sabodo.
"Udah tau," jawabku lalu melihat lihat ruang osis lagi.
"Jutek amat neng," ujarnya lalu duduk disebelahku.
"Sabodo,"
"Betewe, lo kelas 10 apa?" tanyanya.
"10A2," jawabku seraya mengambil iphone di saku ku dan melohat ada banyak notifikasi disana.
"Oh," gumamnya.
krek.
Bunyi pintu dibuka, dan muncul lah si ketos tadi.
Kok hawa jadi ga enak gini ya, gara gara ketos sialan itu sih. Cih dasar.
"Sorry lama," ujarnya sambil menarik kursi.
"Lebih lama lebih bagus," jawabku sambil memutar bola mataku.
"Lo ga punya sopan santun ya, gue nih kakel lo," ujarnya sambil menunjukku. aku sih masabodo ya.
"Sayangnya ngga tuh," kataku.
"Orang tua lo ga pernah ngajarin apa!?"
Deg.
Sial, aku hanya diam mematung mendengar omongan kakel itu. Sebenernya aku paling sensitif kalau berhubungan dengan orang tuaku.
"Hei, kok diem," ujarnya.
"Gue ga punya ortu," balasku cepat. Aku langsung berdiri dan berniat meninggalkan tempat itu.
Sebelum knok pintu terbuka, "Nama gue Davino," ujar kakel itu.
"Stefany," kata gue cepat dan pergi ke kelas.
VINO POV
"Stefany," kata cewek itu cepat dan pergi ke kelasnya mungkin.
Nama yang bagus, batin gue.
"Woi bro!" teriak Aditya disebelahku.
"Paan sih Dit, ganggu aja lo," balasku.
"Ciee, yang ngeliatin Stefany segitunya. Sampe ga mau di ganggu," ujarnya sambil menyikutku.
"Ngaco," ucapku langsung pergi.
☀☀☀
Seperti biasa, koridor sangat ramai. Tiba tiba, tidak sengaja dari kejauhan sana aku melihat ada keributan.
Aku menghampirinya. Dan coba lihat, disana ada Lesta cs.
Dan siapakah yang jadi korban nya kali ini? Aku mencoba lebih dekat lagi, ASTAGA!?
AUTHOR POV
Stefany terus berjalan di koridor. Tapi dia tidak melihat kedepan karena Stefany sedang sibuk melihat ke arah lapangan.
Disana ada Nathan yang asyik bermain basket. Stefany melihat setiap gerakan Nathan. Lalu...
BRUK
![](https://img.wattpad.com/cover/85911820-288-k629161.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The One
Ficção Adolescente[Completed] Gue gatau lagi apa yang terjadi ke gue kalo dia ga ngorbanin nyawanya buat gue. Harusnya lo ga perlu ngelakuin itu buat gue. Tapi sekarang gue ngerti. Lo bener-bener sayang gue. Sorry, gue sempet ga percaya ke lo. Dan sekarang gue nyesel...