Part 14

4.8K 237 10
                                    

Apa salah gue sampe kalian
tega nyiksa gue kek gitu.
•Stefany•

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, Stefany baru selesai mengerjakan tugas biologinya.

Setelah itu Stefany menyusul Jessy yang sudah di kantin duluan tadi.
Selama di koridor, banyak yang menatap Stefany iri, dengki, dkk. Stefany risih dengan tatapan mereka.

Akhirnya Stefany mempercepat langkahnya menuju kantin.

Huft, akhirnya gue berhasil ngelewatin jalan keramat, batin Stefany.

Di bangku pojok Jessy melambaikan tangannya pada Stefany. Stefany yang melihat itu segera menghampiri Jessy. Disana juga ada Leon, Kevin, Rivan, dan Nathan.

Stefany menggeser kursi di sebelah Kevin, karena cuma tempat duduk itu yang kosong.

"Kok mukanya di tekuk terus mbak," ujar Nathan yang segera mendapat hadiah plototan Stefany. Nathan yang ditatap malah nyengir.

"Lo napa Stef?" tanya Leon. Mewakili pertanyaan semuanya.

"Kalian tau ga-"

"Engga," potong Kevin dengan watadosnya. Stefany menggembungkan pipinya kesal ucapannya di potong.

"Ah lu mah, ntar Stefany ga jadi cerita," ujar nabthan menonyor kepala kevbin. Jessy tertawa melihat itu.

"Ayo jess, lanjuuttt," kata Leon.

"Di koridor tadi semua pada natap gue seakan gue mangsanya. Kan nyebelin banget," jelas Stefany sambil memutar bola matanya malas.

Seluruh murid di kantin menatap meja di pojok kantin. Bagaimana tidak?! most wanted di sekolah hampir semua duduk sana.

'Stefany and jessy beruntung banget ya bisa duduk bareng most wanted.'

'Gilaaa, gue iri sama mereka'

'Andai gue yang jadi stefany'

Dan masih banyak lagi yang membicarakan mereka.

Stefany tertawa terbahak-bahak mendengar celoteh Leon yang mengocok perut. Tanpa sadar, nathan tersenyum melihat Stefany tertawa lagi.

"Stef, ntar malem lo ada acara ga?' tanya Kevin yang langsung jadi pusat perhatian diantara mereka.

"Uhuk..uhuk.." batuk Leon dibuat-buat.

"Kaga, napa emangnya?" jawab Stefany sambil menyeruput jus anggurnya.

"Keluar yok," ajak Kevin.

"Cuma Stefany aja nih yang diajak?" ujar Jessy sarkastik. Pipi Stefany terasa panas, dia blushing lagi untuk kesekian kalinya.

"Oh gitu ya, temen sendiri ga diajak," rutuk Rivan pura-pura ngambek.

"Yah, maaf dong bro." ujar Kevin merangkul Rivan.

"Udah deh, keluar-keluar sana ga usah peduliin kita," ujar Nathan pura pura sedih.

"Kak Nathan apaan ah," ujar Stefany malu-malu.

"Ciee pake malu-malu segala." goda Leon.

Setelah mereka menghabiskan makanannya mereka kembali ke kelas masing-masing. Di tengah perjalanan Stefany ingin buang air kecil.

You Are The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang