Satu | 2/3

26 1 0
                                    

Meja dan berkas Tuannya telah tertata rapi. Dia melangkah menuju meja pribadi. Merapikan berkas-berkas. Menyalakan komputer siap untuk bekerja. Suhu Jakarta selalu panas. Tak nyaman bekerja dalam gerah. Tepat ketika dia menekan tombol ON untuk menyalakan AC. Telepon di mejanya berdering.

" Halo, Selamat Pagi. Amira. Personal Secretary PT Prastama disini. Ada yang bisa di bantu ?" sapa Amira dengan ramah.

" Amira, segera ke ruang komisaris sekarang." Perintah seorang dari ujung telepon.

" Baik, Pak. Dua menit lagi saya tiba di ruang komisaris" sambil menata catatan agenda dan sebuah pena.

" Oke, Oh ya. Tolong sebelum kamu ke ruang komisaris. Suruh office boy untuk membersihkan dan merapikan ruang direktur !.

" Iya, Pak. Ruang direktur sudah saya bersihkan". Bola matanya menengok meja Tuan Tama. "Semuanya sudah rapi, Pak".

" Bagus. Segera kesini Amira. Saya tunggu".

"Siap, Pak"

Sepertinya sebentar lagi. Catatan Agenda Amira tak kosong lagi.

***

Sent : December 13, 2014. 00:03

To : Hannada Salim

From : Giorgio Salim

Subject : "2x24 jam"

Semua analisis kasus kematian Tuan Tama, tak akan ayah sampaikan padamu. Bukannya Egois. Tapi, ayah masih percaya pada kemampuanmu sendiri. Apakah akhirnya "Analytical System" mu memutuskan kasus ini sebuah pembunuhan, bunuh diri atau bahkan kecelakaan biasa. Ayah percaya itu analisis yang benar.

Tapi, sayang sekali.

Kepercayaan ini hanya memiliki masa waktu 2x24 jam sejak email ini dikirim.

Selamat Bekerja Detektif Hannada.

Gunakanlah waktumu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.

GS.

_____________________________

Sialll !!! "gerutu Han usai membaca email itu.

Baginya. Ayahnya selalu egois. Memberikan kasus sulit yang bahkan dia sendiri tak bisa memecahkannya. Selalu dengan bukti dan informasi yang minim. Waktu 2x24 jam, itu waktu yang singkat. Lebih singkat lagi, karena Han baru membuka email itu lima jam setelah email itu dikirim. Ya, ini benar-benar sebuah kasus yang sempurna untuk seorang Hannada. Dengan nol analisis dan empat puluh tiga jam tersisa. This is Perfect.

ENCODEWhere stories live. Discover now