Sementara itu, di lantai bawah. Para tamu telah usai menyantap hidangan. Satu persatu perlahan kembali ke tempat duduk asal di ruang utama. Beberapa dari mereka terlihat ada yang membawa hidangan pencuci mulut. Ada pula yang menyertakan secangkir kopi atau teh sebagai pengusir jenuh dan kantuk. Di sisi lain, Bung Andi telah tiba ditempat duduknya lebih awal. Sedari tadi, wajahnya serius diikuti kedua tangannya yang tak henti menata lembaran dokumen. Sesekali dia terlihat mengelompokkan dokumen menjadi beberapa bagian kemudian menyatukan dengan biji stapler.
Bung Andi berdeham, bertujuan menarik fokus dari orang-orang disekitarnya. Serentak satu persatu dari mereka memahami kode Bung Andi dan mulai membenarkan posisi duduk.
" Bapak Ibu sekalian, serta Tuan dan Nyonya keluarga Tuan Tama. Baik, saya rasa pembicaraan ini bisa saya mulai kembali.."
Semua yang hadir kini mengarahkan pandangan pada Bung Andi. Mereka terlihat menunggu dengan apa yang akan disampaikannya. Tumpukan rapi dokumen di depannya juga turut mengundang penasaran.
"...didepan saya adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang ingin saya sampaikan malam ini. Tentu berkaitan dengan Tuan Tama.." Bung Andi menjelaskan.
" Maaf, Bung !. Apakah salinan dokumen itu bisa dibagikan pada kita ? Maksudnya, agar kita bisa sama-sama membaca saat anda menjelaskan.." Tuan Nata menanggapi
"..ehm.. ada yang bisa dibagikan, ada yang tidak !. Beberapa dokumen seperti catatan pertemuan, surat kontrak dan agenda client tidak bisa disebarkan pada publik. Saya harap Tuan dan yang lain memaklumi.." sanggah Bung Andi
Tuan Nata mengangguk. Terlihat mengiyakan maksud Bung Andi
"Oke, saya lanjutkan." Bung Andi mengambil salah satu dokumen yang berada didepannya. "..seperti yang saya bilang tadi, saya terakhir bertemu dengan Tuan Tama sekitar pertengahan bulan lalu. Beliau memberitahu saya tentang masalah yang dialaminya saat itu. Entahlah, beliau bercerita tentang masalah "terror" yang cukup mengganggu aktivitasnya. Sampai saat ini belum tahu pasti siapa pelaku terror itu, tapi rekam kronologi dan bentuk semua terror pada Tuan Tama semuanya ada di dokumen ini !". sambil mengangkat dokumen, menunjukkan pada para tamu.
o4y
YOU ARE READING
ENCODE
Mystery / Thriller2 x 24 jam. Itulah waktu yang diberi ayahnya untuk menyelesaikan sebuah kasus terbunuhnya Tuan Tama. Dalam prosesnya, Hannada terjebak dalam motif kasus yang membingungkan. Banyak alur, kode, serta motif yang sulit dipecahkan. Kode-kode itu muncul d...