Empat | 4/4

17 0 0
                                    

1 incoming calls. Han segera meraih handphone dan menggeser sliding.

" Halo, iya Insp..." dengan volume mendadak pelan

" Ada yang aneh Han. Posisi target tidak berubah dari tadi, bisa jadi target sengaja meninggalkan handphone agar tidak terdeteksi" dengan sedikit panik Inspektur Ronald menjelaskan di ujung telepon.

" Tenang, mungkin emang masih di kantor dan target belum pulang !"

" Bodoh !!. titik merah tidak bergerak dari tadi, Haan !. Ini sudah hampir 20 menit, daan... tunggu... apa ? Titik merahnya hilang !!!" suara dari ujung telpon semakin keras.

" Hah ? Hilang ???. Dia sengaja mematikan sinyal GPS nya !" Han, terperanjat. " Oke, sekarang saya akan putar arah menuju rumah Tuan Tama. Kirim tim untuk stand by memastikan orang yang keluar masuk dirumah itu dan kabari jika sinyal lokasi target muncul kembali !". tegas Han dengan penuh semangat.

Terdengar aba-aba tanda siap dari ujung telepon dan seketika terputus.

" Pak, putar arah sekarang !" Han memberi perintah pada sopir.

" Hah ? ini sudah mau sampek lho, mas !" jawab sopir sedikit bingung. " Terus ini mau muter kemana ?"

" Ke rumah ...". Han baru sadar dia tak tahu alamat rumah Tuan Tama. 

ENCODEWhere stories live. Discover now