14. Tidak Ingat

1.7K 83 1
                                    

Pagi hari ini cerah. Matahari menampakan wujudnya di langit hari ini. Tapi, bagi Vira, hari ini tak secerah aslinya. Karena sahabatnya tidak masuk hari ini karena sakit. Vira sudah diberi tahu oleh Vano kemarin malam, bahwa Aura sakit.

Dan alhasil, Vira merasa kesepian tanpa Aura. Vira yang sedang duduk sambil membaca novel kesayangannya, harus menerima ejekan dari Pedro karena ia seperti anak hilang tanpa Aura di sampingnya. Di tengah konsentrasi yang ia arahkan pada novel di depannya, tiba-tiba ia langsung menatap Arthur yang baru memasuki kelas.

Entah kenapa hari ini Arthur terlihat berbeda. Hm... Mungkin terlihat lesu, pucat. "lo kenapa, Thur?" tanya Vira yang sangat penasaran.

"Nggak pa-pa." jawabnya singkat lalu duduk di kursinya.

Triiing...

Bel sudah berbuyi. Menandakan pelajaran akan dimulai. Dan benar saja. Tak lama kemudian, Bu Melly--guru PKN--datang sambil membawa buku banyak.

"Selamat pagi anak-anak, pagi ini Ibu minta tolong kepada kalian untuk membantu ibu mengoreksi ya, ini tugas punya kelas X1 tolong jujur ya," kata Bu Melly tegas.

"Iya, Buu!" semua menjawabnya serempak.

"Tolong ketua kelas dibagikan dibantu wakilnya," lanjut Bu Melly. Dengan sigap, Chinara dan Haikal langsung berdiri dan berjalan ke arah meja guru.

Chinara dan Haikal pun mulai membagi. Saat Haikal tiba di bangku Natta dan Arthur, haikal membagi buku tugasnya. Tak disangka Arhur mendapat buku milik Evan dan Natta mendapat buku milik Fikri.

"Lihat aja nilai lo, Van, Fik" kata Arthur lirih sambil tersenyum licik.

"Yaudah, mari dimulai. Billy kamu baca nomer 1 dan jawabanya," kata bu Melly.

"Bagaimana cara kita untuk Membentuk kedisiplinan diri kita sendiri?"

'Dengan cara Bangun pagi-pagi biar nggak telat masuk sekolah.'

Seisi kelas sontak tertawa. "Punya siapa itu Bill? Gue suka!" tanya Pedro ditengah tawanya.

"Punyanya Aldo" jawab Billy polos.

"Sudah diam semua. Kasih nilai setengah" kata Bu Melly menenangkan.

Arthur pun langsung mengoreksi milik Evan. Arthur tertawa melihat jawaban Evan

'bangun yang pagi jangan kayak kebo'

"Dasar, bego!" katanya lirih.

"Nomer dua kamu, Ndra" kata Bu Melly mengarah pada Andra.

"Apakah yang dimaksud disiplin?"


'Disiplin adalah sikap yang patut dicontoh dan ditiru'."

"Anak TK juga tau kalo disiplin itu harus dicontoh! Bego" ketus Pedro lagi. Lagi lagi seisi kelas tertawa.

Bu Melly hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat ulah Pedro. "Kasih setengah saja Andra." kata Bu Melly lagi.

Arthur pun mulai mengoreksi milik Evan. Lagi lagi ia tertawa.

'Saya gak tahu bu'

Arthur tertawa terbahak-bahak. Sampai-sampai Bu Melly penasaran dengan Arthur. "Arthur, kamu baca soal nomer 3" perintah bu Melly.

"Apa penyebab kita tidak disiplin?"

'hanya aku dan paseo yang tahu'

Bu Melly melotot. "Astaga, itu punya siapa?!"

Senja Yang Hilang [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang