hari minggu kami menghabiskan waktu dirumah. meskipun raga kami ada bumi, tapi jiwanya melayang entah kemana, terutama daddy dan mommy. siang ini sahabat mommy akan mampir kerumah, katanya untuk menjenguk Jinri. mengenai Jinri, dia masih belum membaik, bahkan tadi pagi mommy pergi ketempat les balletnya, untuk memberitahu kalau Jinri berhenti les ballet. meskipun pada awalnya Jinri menolak, tapi daddy bersikeras supaya Jinri hanya mempunyai satu kegiatan diluar sekolah. dan dia mau tidak mau harus menerimannya.
Daddy, semenjak kejadian kemarin, dia tidak banyak bicara pada kami. selalu sibuk diruang kerjanya. bahkan untuk sekedar mengantarkan kopi, bibi Yun yang melakukannya. meskipun pada biasanya selalu mommy. aku tidak akan bertanya kenapa, karena aku tau jelas alasannya. Daniel pun tidak sepert biasanya jika daddy dirumah. kalau ada daddy dia pasti sibuk merecoki pekerjaan daddy atau merengek minta dibelikan mainan baru. tapi kali ini, dia sibuk bermain game di kamarku. dan aku hanya menonton dia bermain game.
" oppaa. " tiba-tiba Jinri masuk ke kamarku dan tidur begitu saja di kasurku.
" yak ! kenapa kau tidur disini. pindah sana. "
" tidak mau. " dia menjulurkan lidahnya kearahku.
aku hanya memasang wajah datar.
" hyung lihat ! aku menang lagi ! yeay ! " Daniel bersorak kegirangan, karena dia berhasil melawan master level 10.
aku pun ikut berjingkrak - jingkrak kegirangan, dan kami menari - nari.
" bodohnya. " dia pun bangkit dan berlalu pergi.
" hyung aku lapal sekali. " Daniel memasang wajah memelas, sambil mengusap-usap perutnya.
kalian tahu ? dia sangat lucu kalau seperti ini.
" baiklah, kita balapan sampai dapur. siapa yang menang akan ditraktir es krim oleh daddy !! " aku pun segera berlari setelah selesai berbicara.
" hyung culllang ! mommmmyyy ! " dia pun segera menyusul ku. larinya tidak kalah cepat dariku.
dan pada akhirnya aku yang kalah, Daniel lincah sekali kalau berlari.
" yeayyy ! aku menang, mommy lihat aku menang ! " Daniel bersorak kegirangan,dia berlari mengitari meja makan.
" Daniel, mommy kemarin bilang apa ? duduk yang manis kalau mau makan. "
" okee !! " dia pun langsung duduk disebelahku.
kami menunggu makanan dengan antusias.
" maaf nyonya, apakah saya harus memanggilkan tuan ? " bibi Yun bertanya pada mommy yang sedari tadi sibuk mengiris daging sapi.
" tidak usah, biar aku saja. tolong ini dilanjutkan. "
" baik nyonya. "
mommy pun melepas celemeknya dan mencuci tangan. dan masuk ke kamar untuk memanggil daddy.
tidak lama mereka pun keluar, ekspresi wajah daddy sangat datar. dia pun duduk di sebelah Daniel.
" daddy, tadi aku dan hyung balap lali, yang menang akan dibelikan es klim sama daddy. aku mau es klim yang buannnyaaak. " Daniel tersenyum kegirangan. bahkan senyumnya Daniel menyerupai daddy.
" oh ya ? daddy tidak mau membelikannya, nanti minta sama mommy atau hyung Jeno. "ucap daddy dingin.
" tapi aku maunya sama daddy. " Daniel mulai merajuk.
" ssst, hei nanti hyung antarkan, nanti kita beli es krim sama toko-tokonya, bagaimana ? " aku membujuk Daniel, karena aku khawatir dengan keadaan daddy yang masih terlihat emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Fanfiction" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...