Fight One

1.1K 151 11
                                    

sore ini aku disibukkan dengan mengajari Jinri matematika, jujur saja aku agak malas mengajari Jinri. bukan karena dia meledekku tadi, hanya saja Jinri itu sangat cerewet , ketika aku serius mengajarinya matematika dia malah bertanya yang aneh-aneh, misalnnya ,

" oppa kau tau ? kenapa seekor siput memiliki suara kucing ? dan kenapa seekor kepiting mempunyai anak ikan paus ? ", dia bertanya tanpa menoleh padaku. 

" kau mau tau ? coba kau tanya Patrick Star ", aku menjawab asal.

" tidak mau , dia saja bodoh. kecuali kalau kepalanya tertukar lagi dengan coral di bawah jurang ",  dia tertawa dengan jawabannya sendiri.

" oh ya ? pertanyaanmu saja sama bodohnya dengan dia , bahkan kau mungkin lebih bodoh dari Patrick " , aku menjawab sambil menahan tertawa.  

" kau punya bukti aku lebih bodoh dari patrick ? ", Jinri bertanya balik.

" tentu saja, mana ada orang yang sedang sibuk mengerjakan matematika bertanya hal bodoh macam kau sebutkan tadi. lagipula tidak harus,  melihat sesuatu itu dengan realita. kau harus bisa berimajinasi  asal tidak melewati batas. hidup akan bosan tanpa imanjinasi, Jinri ",  aku berusaha menjelaskan. 

dia hanya mengangguk, tanpa menoleh kepadaku. ' kesal sekali aku, sudah dijelaskan tapi tidak didengarkan dengan baik'. ketika suasana kembali hening, tiba-tiba suara ketukan pintu kamar memecahkan kensuyian yang ada di kamar ini.

" knock .. knock, noona bolehkah aku masuk ? ", tanya Daniel dari luar kamar. Jinri hanya menjawab ' hem ', berbarengan dengan terbukannya pintu kamar. Daniel menghampiri kami, dia membawa beberapa makanan untuk kami. dia kemudian duduk dipangkuanku. 

" mommy sudah pulangkah ? ", tanyaku pada Daniel. dia hanya mengangguk. wajahnya terlihat sedih. akupun bertanya kembali .

" hei jagoan, kenapa kau bersedih ? ", dia hanya melihatku dan mengalihkan pandangannya ke mainan dinosaurusnya. " apa mommy terlalu sibuk sehingga dia melupakanmu ? ", aku lanjut bertanya. 
" tidak, mommy selalu memperhatikan Daniel, hyung lihat mommy membelikan aku mainan dino telbalu, mommy bilang ini mirip daddy ", dia mulai tertawa. " hyung tapi daniel sedikit sedih, karena mommy terlihat menangis di mobil tadi ", lanjutnya. 

aku terdiam mendengar pernyataan Daniel yang terakhir, ' apakah mereka bertengkar ? ' tanyaku dalam hati. tak berapa lama kemudian, mommy masuk ke kamar Jinri. kulihat matanya sembab. dia menghampiri kami dan mengelus kepala kami satu persatu dengan kasih sayang, lalu mengecek pr matematika Jinri, dan berkata, 

" that's my daughter " , mommy tersenyum puas melihat hasil pekerjaan Jinri. 

Jinri pun tersenyum mendengar pujian mommy, diapun memeluk mommy dari samping. dan mereka pun berpelukan. ditengah adegan itu mommy menoleh kepadaku, dan berkata,

" honey, setelah ini kau temui mommy di taman belakang. mommy ingin berbicara sesuatu denganmu ".  lalu mommy mengajak Daniel pergi untuk mandi bersama. 

" emh ! badan anak mommy sudah bau ternyata ". kudengar suara mommy dari kejauhan yang dijawab tertawa oleh Daniel. pikiran ku melayang entah kemana, aku khawatir kalau aku salah bicara tadi siang dengan daddy dan menyebabkan mereka bertengkar. ' hah, pusing sekali memikirkan ini'.

--------------------

aku berjalan kearah taman belakang mendekati wanita cantik, yang sedang duduk di ayunan, dekat kolam renang. mommy tersenyum melihatku, ' bahkan ketika dia sudah memiliki tiga orang anak pun, kecantikannya tak memudar ' kataku dalam hati. aku segera duduk disebelah mommy. matanya menatap kosong kearah kolam renang. raut wajah sedihnya terlihat jelas. 

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang