" Jenoooo !!! "
" aisssh ! anak ini, hei kau bangun ini sudah jam berapa , jenoo !! ". Jeweran tangan mommy di telingaku membuka paksa kedua mataku.
" auw .. auw .. sakit mom , iya ini aku bangun " . akupun bangun setengah malas sebelum mommy menambahkan kekuatan jewerannya.
" Kau ini ! , tidak bisa ya tidak perlu diteriaki sampai dijewer seperti ini ha ? apa perlu mommy tempelkan alarm di telingamu ini, iya ? ". tangannya pun belum lepas dari telingaku, aku hanya bisa meringis kesakitan, malas menjawab. nanti yang ada omelannya tak kunjung selesai.
aku bergegas bangun menuju kamar mandi, mommy yang sedari tadi melihat pergerakanku yang sangat lambat, hanya menggelengkan kepala sambil melipat kedua tangannya lalu berkata .
" kau tidak lihat sudah jam berapa ini , Jeno ? lekaslah mandi lalu sarapan sebentar, daddy sudah menunggu dibawah " . aku hanya menghemkan sambil menutup pintu kamar mandi. aku baru saja melewati omelan tahap 1, tahap 2nya menunggu di meja makan. kenyang makan omelan tiap pagi.
--------------------
" jeno, kau kemari duduk samping daddy ". daddy menepuk bantalan kursi sebelahnya mengisyaratkan agar aku segera duduk di sebelahnya . dengan wajah datar aku menghampiri daddy , mommy yang melihat ekspresiku hanya mengerutkan kedua alisnya. rutinitas wajib sebelum semua anggota keluarga menjalani aktivtasnya masing-masing, sarapan bersama di meja makan, tidak boleh tidak dilakukan kecuali kalau dalam keadaan terlambat minimal menyapa daddy dan mommy. satu aturan kecil yang dibuat daddy supaya komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik sesibuk apapun. aku bersyukur meskipun mereka sibuk, mereka tidak melupakan rutinitas wajib ini. mungkin bagi orang lain bukanlah suatu hal yang spesial tapi tidak untuk keluarga kami.
" kau kenapa pagi - pagi melamun Jeno ? " . suara mommy membuyarkan lamunanku.
" hah ? memangnya aku melamun ? aku sedang tidak melamun " . jawabku dengan ekspresi bodoh daddy.
" hei , bahkan Daniel bisa membedakan mana wajah yang melamun mana yang tidak, iya kan sayang ? " . lanjutnya. yang ditanya sedang asyik makan roti selai cokelat kesukaannya sampai lubang hidungnya tertutup oleh selai. kemudian dia menyahut ,
" hu'uh , wajah hyung kalau melamun sama jeleknya kaya muka tom menablak pintu ", habis berbicara seperti itu dia menyunggingkan senyumnya kearah ku dan menunjukan giginya yang penuh dengan cokelat. kalian tau ? muka Tom (Tom & Jerry) kalau sedang menabrak pintu keika mengejar Jerry ? itu jelek sekali, bahkan lebih jelek dari muka llama facenya daddy. aku hanya menatap sinis daniel dengan ekspresi 'diam kau ' , yang ditatap hanya sibuk menyantap rotinya. lalu tiba - tiba
" hahahahahahahahahahahhahahaha ", tawa daddy, mommy, dan Jinri bersamaan. aku hanya mengerutkan alis ' apanya yang lucu ? ' .
" sudah - sudah kau Jeno, wajahmu jangan dibuat seperti itu anggap saja komedi di pagi hari " daddy berusaha mengubah moodku. mommy dan Jinri hanya ikut mengiyakan ucapan daddy barusan. aku hanya mengangkat bahu dan memakan sandwich buatan mommy yang super enak ini. selagi aku sibuk makan sandwich tangan mommy membenahi pakaian seragamku yang agak sedikit berantakan. tidak lupa dia menyisirkan rambutku supaya lebih rapih. mommy selalu bawel soal masalah penampilan. mommy itu hairstylist kami, soal fashion mommy nomer satu, simple dan elegan itulah motto mommy. entah karena mommy memang begitu atau terbawa efek pekerjaannya. selama itu tidak terlihat buruk aku tidak masalah.
" omg , tampannya my Jeno, mumumumu " , ucap mommy sambil mencubit gemas kedua pipiku. tiba - tiba, daddy berdiri kemudian berjalan mendekati wastafel yang tak jauh dari meja makan, kemudian dia menatap cermin sambil merapikan rambutnya yang diatur seperti rambut ala boyband , dia berkata,
" kau tau babe ? ternyata aku ini sangat tampan, tidak heran Jeno memiliki wajah setampan itu " , ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya kearah mommy .
" benarkah ? padahal kau dulu jelek sekali, bahkan Johnny Depp lebih tampan darimu kekeke " . mommy terkekeh menggoda daddy
" yak ! kau ini pujilah aku sedikit, kau tak lihat ? aku bahkan terlihat lebih macho ", ucap daddy sambil menekuk tangan kirinya memperlihatkan ototnya . setelah daddy puas memamerkan ototnya dia kemudian menghampiri mommy lalu berkata,
" morning kiss ? mumumumu ". daddy memonyongkan bibirnya kearah mommy.
" mumumumumu ", mommy ikut memonyongkan bibirnya.
aku, Jinri dan Daniel hanya menatap adegan itu tanpa ekspresi, bahkan mulutnya daniel sampai menganga, entah dia memang paham dengan keadaan saat ini atau itu merupakan ekspresi kaget darinya. sungguh ini menjijikan,
" Jinri, kau tak ingin muntah ? ", tanyaku padanya.
" menurutmu ? ", jawabnya malas.
" ehem ! " aku berdeham, agar mereka segera mengakhiri adegan menjijikan ini. asal kalian tau mommy dan daddy biasa kiss di depan kami, sisanya ? adegan itu mereka lakukan di kamar. entah sejak kapan Jinri berjalan menghampiri mereka berdua yang masih asyik memonyongkan bibir seakan - akan kami tidak ada.
" permisi , mommy and dad ! bisakah adegannya dilakukan nanti saja ? aku bisa terlambat ke sekolah " kata jinri sambil memisahkan wajah mommy dan daddy . mereka pun salah tingkah, kau lihat ? wajah mereka memerah .
" i'm sorry hehe , ayo kita berangkat ! . Jeno ? kenapa diam saja ? ". daddy bertanya padaku .
" aku naik sepeda saja dad "
" no , no , no ! , kau pergi dengan daddy ".omel mommy.
" Daniel ayo kita juga pergi ", lanjutnya, sambil menggandeng tangan Daniel.
" let's go !!! " Daniel menjawab dengan semangat. ya, mommy selalu mengajak Daniel kemana pun dia pergi. daddy menggendong Daniel dipundaknya hingga ke mobil mommy.
" daddy tidak ikut ? " sepertinya Daniel enggan berpisah dengan daddy. dengan berjongkok menghadap Daniel kemudian mengelus rambutnya,
" bagaimana kalau nanti sore kita pergi membeli es krim ? "
" benarkah ? apakah hyung dan noona ikut ? "
" tentu saja ! " kata daddy meyakinkan. kemudian mereka berpelukan daddy mencium kening mommy dan Daniel. kemudian kami pun berangkat menuju sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Fanfiction" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...