How Dare You

720 111 12
                                    

" oppa bisa tidak jadwalku diundur hari ini ? "

" tidak bisa krys, kau ini kenapa tiba-tiba ? "

" Joseph meminta ku menemaninya untuk bertemu presiden jeguk School . "

" astaga, kan bisa lain waktu atau sehabis kau photoshoot . "

" kau ini , seperti tidak tahu keegoisan Joseph saja oppa ."

" tidak bisa mendadak Krys, agensi tidak akan mengijinkan, biar aku bicara sama Joseph. "

" bagaimana ini oppa bilang tidak bisa. dia bilang ingin berbicara padamu. "

" baiklah, sini berikan hpmu. "

" ya hallo.

" Joseph, tidak bisakah pertemuan kalian dengan presiden jeguk school diundur, atau jika memang memaksa siang nanti photoshoot Krsytal sudah selesai. bagaimana ? "

" aku akan membayar ganti ruginya oppa. "

" bukan masalah ganti ruginya Josh, ini masalah pekerjaan. kalau begini saja Krystal tidak bisa bersikap professional, apalagi nantinya. ini akan sangat mengganggu karir Krystal  ".

" kau pilih aku atau karirmu ? "

" yak ! ish ! tentu saja kau. aku janji sehabis photoshoot usai. aku segera menyusul kesana. "

" baiklah aku tunggu kau jam 02.00 PM KST. jika kau tidak datang, terserah padamu. "

" oppa, nanti antar aku ke sekolah Jeno, Bye . "

pagi - pagi mereka sudah berdebat. sepertinya penting sekali pertemuan itu, hingga daddy mengancam begitu. kuakui daddy sangat banyak berubah, bahkan lebih keseringan egois. aku tidak berani protes, karena daddy bisa marah padaku. mommy tidak protes karena dia paham bagaimana posisinya saat ini, terlebih lagi test DNA belum dilakukan. aku tidak tahu sampai kapan keadaan ini akan bertahan. 

" son, kajja. kita ke sekolah sekarang. " daddy menarik tanganku untuk segera berdiri.

" nee. Jinri diantar siapa ? " aku bertanya kembali.

" paman Tae. cepatlah aku tidak mau terlambat. "

kami pun bergegas pergi menuju sekolah. uncle Taylor sudah membukakan pintu mobil. sepanjang berjalan, daddy selalu sibuk dengan handphonenya. bahkan, tadi ada yang menelpon daddy, suaranya seorang wanita dan itu bukan mommy. aku tidak mau berfikir negatif mengenai daddy, meskipun beberapa hari yang lalu aku melihat kejadian yang membuat aku berfikir negatif. tapi sudah aku putuskan, sebelum benar-benar terbukti aku akan diam. sulit memang diposisiku, harus memendam ini semua sendiri. aku belum berani bercerita pada auntie Jess atau uncle Donghae. bisa jadi, mereka tidak akan percaya dengan ceritaku, seperti yang di film-film itu. 

mobil daddy sudah memasuki halaman sekolah. seperti biasa sahabatku sudah menanti di depan pintu masuk. kulihat mereka melambaikan tangan padaku. aku pun tersenyum dan melambaikan tangan pada mereka. segera, setelah uncle Taylor membukakan pintu, aku berlari dan memeluk erat mereka. seolah-olah kita tidak pernah bertemu dalam waktu yang lama. meskipun kami terkadang bersikap seperti anak kecil, tapi ada saatnya kami bersikap sesuai usia. dibanding Luhan dan Sehun, aku dan Suho jauh lebih bersikap dewasa. 

kami berjalan santai menuju ke kelas, sampai kami berpapasan dengan Mr. Kang dan Miss. Yoona. sejak awal, mereka terlihat sangat akrab. terlihat seperti sepasang kekasih. meskipun aku tidak tau pasti fakta sebenarnya. beberapa siswa disini banyak yang menggosipkan hubungan diantara mereka berdua. aku sih, tidak terlalu peduli. aku hanya berharap, mereka sepasang kekasih, jadi Mr. Kang tidak menganggu keluargaku. 

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang