What The Hell !

991 125 29
                                    

di dalam mobil aku terus berdoa, meskipun aku sangat marah dengan daddy. tapi aku tidak mau mereka bercerai, sungguh aku tidak ingin merasakan menjadi anak broken home. aku dan Daniel satu mobil dengan manager oppa. sedangkan,  mommy dan daddy berada satu mobil dengan uncle Donghae. wanita itu ? mungkin sedang bersama uncle Taylor, entahlah aku tidak peduli. sebelum kami menuju rumah, auntie Jessica menyuruh mengantarkan Daniel terlebih dahulu ke rumahnya, Jinri pun sedang berada disana bersama Stephanie.

mobil kami mulai memasuki pekarangan rumah, disana sudah terparkir 2 mobil mewah milik uncle Donghae dan daddy. perlahan aku mulai masuk kedalam rumah, diruang tamu terdapat mommy yang masih menangis di pelukan unnienya, sedangkan disampingnya duduk uncle donghae. persis didepan mereka, daddy dan auntie Minah duduk bersebelahan. suasana disini sangat tegang, meskipun belum ada yang berbicara. daddy terus menunduk tanpa berani menatap siapapun.

" aku berharap kau dapat menjelaskan ini semua Joseph Liu. " ucap uncle Donghae membuka pembicaraan.

" maaf, hyung. aku .. " 

belum sempat, daddy menyelesaikan ucapannya, mommy bangkit membawa amplop coklat lalu melemparkan begitu saja ke wajah daddy. daddy hampir marah, namun tidak jadi karena terkejut denga tulisan di amplop tersebut. perlahan daddy membuka, dan mengeluarkan beberapa kertas. satu-persatu, auntie Minah ikut melihatnya. dengan wajah penuh rasa bersalah dia menatap wajah mommy. mereka hanya saling berpandangan tanpa mengucap kata.

" APA ?! "

daddy hanya diam dan menunduk. kemudian dengan agak takut daddy kembali menatap wajah mommy. 

" maaf. " ucapnya hendak menangis.

daddy  bangkit dan berlutut dihadapan mommy.

" YOU ARE REALLY STUPID !! STAND UP !! "

daddy pun menurut, dengan wajah penuh rasa bersalah, dia menatap wajah mommy.

' plak ! '

mommy menampar pipi kiri daddy.

' plak ! '

mommy menampar pipi kanan daddy. 

kami semua yang ada diruang itu, memasang wajah meringis kesakitan. bahkan uncle Taylor dan uncle Donghae mengusap-usap pipi mereka, seolah-olah mereka yang merasakan sakitnya tamparan mommy. sekarang kedua pipi daddy sudah sangat memerah. 

" aku memang pantas mendapatkan ini. aku sangat malu ditampar oleh istriku dihadapan anakku sendiri. aku akan menjelaskan semuanya. " kata daddy sambil memegang kedua tangan mommy.

dengan kasar, mommy langsung menghempaskannya begitu saja. lantas dia kembali duduk ke tempatnya semula.

" maafkan aku kalau ikut campur, kalau kau masih meragukan hasil test DNA itu, kau bisa bertanya kepada salah satu staff yang selama 24 jam selalu bersama Krystal. foto itu memang benar adanya tapi tidak ada hubungannya dengan Daniel. " manager oppa berusaha menjelaskan.

" i'm sorry. "

" tidak ada kata lain selain maaf huh ? kau selalu saja mengatakan, maaf maaf maaf ! " kata mommy dengan suara parau karena tadi kembali menangis.

" Krys, tenanglah. " ucap uncle Donghae pelan.

daddy menutup kedua matanya, mengambil nafas dan mengeluarkannya secara perlahan. aku tahu daddy akan menangis, tapi mencoba menahannya. 

" aku minta maaf telah meninggalkan kalian. sebenarnya aku tidak berniat untuk pergi, tapi karena Krsytal menyuruhku pergi, lantas aku pergi. aku tau dia sangat marah padaku, dan yah mungkin dia tidak akan memaafkanku, Jeno pun kurasa begitu. aku terlalu terbuai dengan kata-kata Min Hyuk sehingga kurang bisa menggunakan logika. mengenai Minah, kalian jangan salah paham. " 

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang