Where are You Dad ?

834 120 18
                                    

sudah 2 bulan daddy menghilang tanpa kabar. tidak ada yang tahu keberadaannya, uncle Taylor pun sama tidak bisa dihubungi. kemarin mommy, auntieJessica dan uncle Donghae pergi mengunjungi apartemen tempat uncle Taylor tinggal. tapi tetap hasilnya nihil, bahkan seorang penjaga apartemen bilang, kalau Kim Taylor belum kembali selama 2 bulan ini, persis setelah daddy pergi. tidak ada yang menyangka daddy tidak akan pulang selama ini, padahal terakhir dia pergi hanya membawa jaket, tidak membawa koper selayaknya orang akan pergi jauh. 

keluarga daddy di LA juga tidak tahu mengenai keberadaan daddy, bahkan grandad Liu sangat marah dan malah meminta maaf atas kelakuan daddy yang pergi meninggalkan keluarganya. Daniel terus menanyakan keberadaan daddy, dan hampir setiap malam menangis karena merindukan daddy. sedangkan Jinri dia hanya tidak banyak bicara, selalu mengurung diri di kamar. dia akan keluar kamar jika Stephanie mengajaknya bermain. 

" paman, ketika kau mengantarkan Jeno pulang sewaktu Jinri di rumah sakit. kau pergi kemana dulu ? "

" kami mengantarkan nona Minah dulu nyonya. "

" Minah ? " mommy menolehku seolah minta penjelasan.

" maaf, waktu itu aku juga terkejut auntie Minah sudah didalam mobil. kupikir dia sudah pulang dengan uncle Taylor. " kataku menjelaskan.

" kau antarkan dia sampai kerumahnya ? "

aku mengangguk. 

" kau masih ingat dimana rumahnya ? "

aku menggeleng.

" maaf, kalau itu. mungkin saya masih bisa mengingatnya nyonya. "

" baiklah, antarkan aku besok kerumahnya. siapa tahu stupid itu nyangkut disana. " ucap mommy datar.

---------------------------------------

" kenapa aku harus ikut mom ? "

" kau tidak mau ikut ?  "

" bukan begitu mom, kan sudah ada auntie Jessica. "

" yak, llama junior kau tidak ingin kerumah calon ibumu huh ? " ucap auntie Jessica dengan wajah ice princessnya.

" unnie !" 

bukannya takut, auntie Jessica malah tertawa sambil menepuk-menepuk pundak mommy. aku langsung diam, tidak berani berkomentar.

mobil kami sudah tiba didepan gerbang rumah auntie Minah. seorang lelaki paruh baya menghampiri kami. paman Tae membuka kaca mobil, 

" maaf, ada yang bisa saya bantu ? " ucap laki-laki itu ramah.

" nyonya saya ingin bertemu dengan nona Minah, apakah dia ada ? "

" dengan nyonya siapa ? "

" nyonya Liu. "

lelaki paruh baya itu pun pergi, masuk kedalam rumah kecil disamping gerbang. kurasa dia sedang meminta izin dengan tuan rumah.

" untuk nona Minah sedang tidak ada di rumah, hanya ada Tn. Bang. beliau bersedia menemui nyonya Liu, bagaimana ? " jelas lelaki paruh baya itu. 

paman Tae, bertanya kepada mommy.

" dia bilang nona Minah sedang tidak ada. tetapi Tn. Bang ada dirumah. apakah anda akan tetap menemuinya ? "

mommy berpikir sejenak, 

" kalau menurutku kau temui saja Tn. Bang siapa tahu dia mengetahui keberadaan anaknya saat ini. "

setelah berpikir cukup lama, mommy pun mengangguk dan menyuruh paman Tae untuk melajukan mobil ke dalam rumah Tn.Bang.

" kaya juga wanita itu. " ucap auntie Jessica sambil melihat sekeliling, setelah kami menginjakkan kaki di teras rumah Tn. Bang.

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang