Divorce ?

686 114 10
                                    

masalah itu terus berlanjut. bahkan keadaan keluargaku sangat ganjil, meskipun daddy saat ini sedang mengerjakan proyek di jeguk school. tapi kami jarang bertemu, aku masih bisa memakluminya. dan selama pelajaran olahraga, atau bertemu dengan Mr. Kang, aku berusaha untuk seramah mungkin. dan tidak jarang kami sering bertukar senyum. mommy dan daddy belum terlihat akan melakukan sesuatu untuk masalah ini. jujur, ini amat sangat mengangguku dan sebisa mungkin aku tetap fokus pada sekolah.

setiap pagi sebelum mereka berangkat kerja, kami tetap sarapan bersama di meja makan. mereka tetap melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua. yang kurang hanya satu, ' komunikasi ' . dibanding dengan daddy, aku lebih jarang bertemu dengan mommy, schedulenya sangat padat. mommy sekarang menambah job dengan bermain drama. beberapa kali mereka absen pada pertemuan orang tua, terkait dengan kegiatanku di sekolah. dan untungnya, baik auntie Jess dan uncle Donghae tidak keberatan menggantikan posisi mereka, jika mereka tidak sibuk. kalaupun tidak bisa, aku biasanya akan menghubungi grandmom dan grandad yang diluar negeri, bahkan auntie Jackie pernah sekali hadir dalam pertemuan orang tua di sekolah Jinri.

sampai saat ini belum ada pemberitaan mengenai masalah mommy. jika ada waktu, aku melihat berita terbaru di setiap media sosial. aku hampir gila karena masalah ini, ' semoga ini cepat selesai '. seperti biasa, aku, Sehun, Luhan dan Suho pergi bersama ke kantin, dan sekali lagi aku melihat Yi Seul dan Baek Ho. aku tidak akan terkejut jika Yi Seul mengacuhkanku ketika dia bersama dengan Baek Ho. biarlah, terserah dia mau bagaimana. aku tidak peduli. lagipula, aku sedang tidak ingin menambah masalah baru, meskipun aku masih sangat penasaran dengan sikap Yi Seul akhir-akhir ini.

" kau terlihat murung terus, bocah ? " tanya Sehun padaku.

aku hanya menghela nafas panjang.

" hei hei, sudahlah. aku ada 4 tiket ke taman hiburan siapa mau ikut ? " Suho mengibaskan 4 lembar tiket di depan wajahku.

" aku ! aku ! "sahut Sehun dan Luhan serempak.

" hai tuan Liu ! kau tidak ingin bergabung ? " Luhan menepuk punggungku dengan keras.

aku menggeleng, dan menatap kosong kedepan.

mereka langsung diam. sahabatku tidak akan ada yang bertanya jika aku tidak cerita.

" disana akan banyak wanita cantik. " Sehun berusaha membujukku.

" aku tidak tertarik kalau itu ahjumma. " sahutku datar.

" aishh ! " ucapnya kesal hendak memukulku.

Suho dan Luhan sudah tertawa terbahak-bahak. aku pun akhirnya ikut tertawa, sedangkan Sehun hanya mendesis kesal.

tawaku berhenti seketika. ketika mataku menangkap Mr. kang datang bersama beberapa orang, yang pakaiannya seperti jurnalis masuk ke ruang guru. jantungku berdegup sangat cepat. ' tidak jangan lakukan itu '. mereka berhenti tertawa, ketika mengikuti arah pandanganku. tidak ada yang berani berkomentar, semua diam membisu.

" sebaiknya aku kembali ke kelas. " kataku datar sambil berlalu pergi.

kurasa ketika aku melewati meja Baek Ho, Yi Seul melirikku. tapi aku tidak peduli. bahkan aku belum menjelaskan mengenai sikapku kemarin. biarlah, nanti aku bisa jelaskan padanya jika dia butuh. aku berjalan cepat menyusuri lorong, mereka dengan cepat menyusulku. hingga kami tiba didepan lift, wajahku datar ketika menoleh seseorang yang ada di sampingku.

" hari ini pulang sekolah, kutunggu kau diruanganku. " ucap Mr. Kang datar.

" baik. "aku membungkuk hormat padanya.

--------------------------

" kau yakin tidak ingin ditemani ? " tanya Suho.

" tidak . kalian pulanglah aku akan baik-baik saja. " aku berusaha tersenyum.

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang