malam ini kami sekeluarga menikmati makan malam di pulau Jeju. menghadiri undangan makan malam paman Kim. jangan membayangkan kami sedang makan malam di hotel mewah berbintang lima atau restoran mewah disini, hanya makan malam bersama dengan lauk sederhana dengan makanan khas pulau Jeju di rumah paman Kim. dia tinggal tidak jauh dari apartemen kami dulu, karena paman Kim bekerja sebagai salah satu security disana. usianya terpaut 5 tahun dari grandad Jung. paman Kim dekat dengan daddy sejak pertama kali kami tinggal disana. diantara security yang lain,paman Kim lah yang paling bisa mencuri perhatian anak-anak. daddy bilang, paman Kim seperti sosok appa untuknya. dan tentu saja aku dan paman Kim bersahabat dengan baik.
ketika dalam perjalanan menuju kesini aku berharap bisa bercengkrama lagi dengannya. aku sangat penasaran bagaimana sosok paman Kim saat ini. tapi pada kenyataannya, beliau sudah meninggal 3 bulan yang lalu, karena penyakit ginjal akut selama 2 tahun belakangan ini. kami sangat terkejut mendengar berita ini, undangan makan malam pun adalah permintaan terakhir dari paman Kim. kini, aku sedang melihat bingkai foto yang terdapat wajah paman Kim, sewaktu muda dulu, ' hmm sangat tampan ', gumamku dalam hati. aku berjalan keluar ruangan untuk menikmati pemandangan pantai Shinyang di malam hari. gemerlap lampu di pantai menambah keindahan yang bisa kulihat dari rumah paman Kim. jujur, aku tidak terlalu mengenal baik keluarganya, hanya beberapa kali aku bertemu istrinya ketika mengantarkan bekal makanan. selama tinggal disini pun aku belum pernah main sekalipun kerumah paman Kim. mengenai paman Kim, aku punya satu cerita dengannya yang sampai kapanpun aku tak akan melupakannya.
--------------------
daddy menyewa apartemen untuk kami tinggal, letaknya tidak jauh dari pantai Shinyang. disekitar sini banyak objek wisata. apartemen kami sangat minimalis, untuk keluarga kecil seperti kami.
( apartemen yang pernah kami tinggali dulu )
meskipun mommy sedang hamil saat itu, dia tidak mengurangi schedule photoshootnya. daddy tidak melarang selama tidak menggangu kandungan mommy. sepulang dari playgroup aku dijemput oleh manager oppa ke lokasi photoshoot mommy, jikalau pekerjaan mommy belum usai. dan terkadang daddy juga menjemputku jika pekerjaan daddy lebih dulu usai. guru-guru dan tetangga kami, mulai membicarakan keluarga kami, terutama mommy. maklum saja, job mommy sudah sangat banyak dan mommy sangat terkenal di korea selatan, meskipun hanya model majalah dan bintang iklan. beberapa guru di playgroupku yang notabenenya masih muda dan belum menikah, pernah mampir ke apartemen kami, alasannya menjelaskan perkembanganku selama di playgroup. dan setiap mereka mampir, selalu bertemu daddy, mommy hanya beberapa kali. mereka itu sangat genit ketika berbicara dengan daddy, seperti mencubit pipi daddy dengan tiba-tiba atau sekedar bersandar ke bahu daddy. aku tidak habis pikir daddy yang sangat menggoda atau memang laki-laki muda di sekitar sini sangat jelek. pernah satu kali, ada salah satu guruku namanya Ms. hyeso, ketika sedang berbicara dengan daddy dia naik kepangkuan daddy, aku memergoki mereka ketika akan pergi ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Hayran Kurgu" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...