apa ketika nanti aku menikah atau setidaknya punya pacar merasakan hal seperti ini ?pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di kepalaku. aku menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong. lantas, berbalik menatap Baymax yang terlelap tidur di keranjang tempat tidurnya. ku hampiri dia, kutatap wajahnya. aku baru menyadari bahwa dia sudah tumbuh besar. menyenangkan memang mempunyai peliharaan yang bisa dijadikan teman bermain. ku usap lembut punggungnya, Baymax membuka matanya dengan malas,
" aku membangunkanmu sobat ? "
Baymax menguap lantas dia merubah posisi tidurnya.
aku hanya tersenyum. pernah terbesit di benakku, ingin merasakan hidup sebagai anjing. mereka hanya tau makan dan bermain, tidak punya akal dan punya perasaan pastinya. jika aku tidak dilahirkan sebagai seorang manusia, akankah aku dilahirkan sebagai hewan ? setiap mahkluk diciptakan punya fungsinya masing-masing. dalam berbagai hal pasti ada kekurangan dan kelebihan.
tidak bisa memilih ingin lahir dimana, punya keluarga yang bagaimana, dan situasi apa yang harus dihadapi. kalau pun bisa, aku akan memilih tetap lahir sebagai seorang laki-laki, punya appa yang pekerjaannya seorang animator, dan umma yang tugasnya dirumah mengurus anak-anak. dan tidak ada yang mengganggu gugat keharmonisan keluarga. perfect sekali hidup seperti itu, bebas memilih sesuka hati. tapi pada kenyataanya hidup itu memang pahit, harus menerima, meskipun tidak mau. ya, memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.
aku bersyukur menjadi anggota keluarga ini, tinggal di lingkungan keluarga berada dan memiliki orang tua yang super, (super sibuk maksudnya). ya, meskipun begitu mereka tidak pernah memanjakan anak-anaknya dengan harta. mungkin tuhan punya alasan, kenapa masalah ini ada, kenapa harus jenis masalah yang seperti ini.
aku ingin berimajinasi sedikit, jika aku menjadi seorang superhero, aku akan menjadi superman. kenapa superman ? karena dia bisa terbang kemana pun yang dia mau. bebas, mau terbang melintasi benua, atau mengarungi lautan. jadi jika aku ingin melenyapkan uncle Min hyuk atau Kai, aku tinggal membawa mereka terbang salah satu ke sungai amazon, biar dimakan oleh hewan buas, anaconda misalnya ? satu lagi aku bawa ke segitiga bermuda biar dia tidak bisa kembali ke Korea. kalau jadi spiderman, lebih susah. bagaimana jika aku ingin membuang mereka ke daerah yang tidak banyak rumah ? bahkan gedung bertingkat ? terbatas bukan ? kalaupun di pohon-pohon nanti akan jadi seperti naruto shipudden, kekeke. kalau jadi hulk ? aku terlalu malas untuk berjalan kaki hanya membuang dua manusia tidak berguna itu. konyol sekali bukan ? aku tertawa sendiri dengan imajinasiku. jika itu benar-benar bisa terjadi.
" kau kenapa tertawa sendiri Jeno ? "
suara mommy membuyarkan lamunanku. kulihat dia sedang bersandar di pintu kamar dengan melipat kedua tangannya, sambil mengangkat kedua alisnya.
" tidak, aku hanya sedang menghibur diri sendiri. " jawabku sambil tersenyum bodoh.
" kukira Baymax sedang stand up comedy. " mommy tersenyum menahan tertawa.
" hahahahaha, kalaupun bisa akan menyenangkan punya anjing yang bisa membuat tertawa . "
" akhir - akhir ini kau sering murung. memikirkan pacar huh ? " mommy mulai mengintrogasi.
aku menunduk, lalu tersenyum.
" kalau dengan pacaran kau bisa tersenyum seperti itu, mommy akan mengizinkan ."
" benarkah ? " tanyaku menyakinkan.
" tentu saja tidak ," balas mommy dingin.
aku hanya menghela nafas.
" lekas mandi, lalu makan malam. jangan kebanyakan melamun memikirkan wanita. mommy akan cemburu nanti. " ucapnya sambil berlalu pergi.
aku tertawa mendengar celotehan mommy, bisa-bisanya dia cemburu dengan wanitaku. sedangkan posisi mommy selalu nomer satu di hati, keke.
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Fanfiction" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...