Test DNA

889 120 15
                                    

aku, momm, daddy, dan Daniel tentunya sedang berada di depan ruang laboratorium rumah sakit Seoul national university. hari ini aku terpaksa izin masuk sekolah karena demam. dengan lemas aku duduk di ruang tunggu. mommy beberapa kali memegang dahiku, kemudian dia merebahkan kepalaku di pangkuannya. Daniel sibuk berlarian kesana kemari, hingga daddy sangat kewalahan. kupikir daddy sudah tidak peduli lagi dengannya, tapi ternyata aku salah. 

tiba-tiba daddy tergesa-gesa pergi, dan menitipkan Daniel pada uncle Taylor untuk menemaninya bermain. kurasa ada urusan, karena dia tadi sedang mengangkat telepon. beberapa wartawan sempat masuk untuk mewawancara, namun segera diusir oleh security atas perintah daddy. tidak lama kemudian, grandmom Jung dan auntie Jessica menghampiri kami. grandmom Jung sangat erat memelukku, dia sangat merindukanku sepertinya. 

" aigoo, kamu sangat tampan Jeno. kau demam ? " grandmom Jung memujiku sambil memegang dahiku dengan punggung tangannya.

aku mengangguk dan menunduk malu.

" tentu saja, karena dia mempunyai mommy cantik sepertiku, " kata mommy dengan bangganya, bahkan dia sampai mengibaskan rambutnya kesana kemari. dan langsung mereka tertawa dengan tingkah mommy yang konyol.

daddy pun segera kembali, dia tersenyum kearah kami. kemudian memeluk erat grandmom Jung, sedangkan dengan auntie Jessica dia ditatap dengan wajah ice princessnya. daddy langsung diam. dari kejauhan Daniel berlari menghampiri kami, 

" glandmoooooooom, i miss youuu. "

grandmom pun berlari dan segera memeluknya, bahkan mereka sampai berputar-putar. kami hanya tersenyum melihatnya. kemudian mereka bergandengan tangan dan Daniel duduk dipangkuan grandmom.

" Daniel sudah sekolah ? "

" sudah, kemalin Daniel ketemu banyak teman. mereka baik glandmom. " katanya dengan senyum yang memperlihatkan gigi tanggal didepan.

" aish, giginya ompong ! " seru grandmom.

kami pun lantas tertawa, bahkan daddy yang sedari tadi diam ikut tertawa. sedangkan Daniel hanya tersipu malu. 

" mommy apakah itu sakit ? aku takut. " Daniel merengek manja.

" tidak sayang, mommy dan daddy akan menjagamu. " kata mommy sambil mengusap lembut kepalanya. 

kulihat wajah sedih daddy. mungkin dia tidak tega harus melakukan ini, untuk menutupi kesedihannya dia menggendong Daniel lantas berkata, 

" jika nanti Daniel tidak menangis, kau boleh minta apa saja. koleksi dinosaurus yang paling lengkap. atau mau yang ukuran besar ? "

" aku sudah punya banyak dad. aku mau dinosaurus yang wajahnya milip denganmu, yang supeeeeer besaaarrrrr. " Daniel memperagakan sebesar apa dinosaurus yang dia mau. 

mommy dan auntie Jess, bahkan sampai menutup mulutnya. saking terkejut dengan ukuran dinosaurus yang Daniel minta. 

" kalau sebesar itu rumah kita tidak muat sayang. " daddy mencoba memberi pengertian sambil mengusap kepalanya.

Daniel memonyongkan bibirnya tanda kecewa, dia menenggelamkan kepalanya di leher daddy. 

" atau jika Daniel suka, kau boleh pilih action figures milik Jeno hyung. "ucap mommy santai.

ketika aku hendak protes, mommy segera menutup mulutku, dan menjulurkan lidahnya.aku hanya mendesis kesal, ' kenapa harus aku ? ' , protesku dalam hati. 

" maaf, tuan dan nyonya Liu kita mulai testnya. " petugas di laboratorium memanggil mereka untuk segera masuk. 

Daniel melambaikan tangan kearah kami dengan senyum. hanya Grandmom Jung dan auntie Jess yang membalas lambaiannya.

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang