Fight Four

768 111 32
                                    

" kau darimana saja huh ? baru pulang jam segini ?! "

mommy memarahiku, ketika aku baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu. tentu saja aku sangat terkejut disambut dengan seperti ini.

" it- itu aku .. " aku bingung harus menjawab apa. aku bahkan tidak sanggup menatap wajah mommy kalau sedang marah begini.

" kenapa kau tidak mengangkat telepon mommy ?! " tanya mommy sambil mengangkat daguku.

kutatap wajahnya, dia tidak sedang menampakkan death glarenya. hanya saja wajahnya amat datar.

" aku sedang bermain basket tadi di sekolah bersama Suho dan yang lainnya. makanya aku tidak sempat mengangkat teleponmu mom. " sahutku berbohong. 

' maafkan aku tuhan, ijinkan aku sekali ini saja berbohong sama mommy

mommy hanya mengangkat kedua alisnya. kemudian menatap kedua mataku lamat-lamat, lantas dia tersenyum sinis.

" lain kali kalau mau berbohong, carilah alasan yang logis. kau pikir mommy tidak menelpon Suho barusan ? " kata mommy sambil menyentil dahiku.

sambil mengusap dahiku yang memerah, aku membungkuk minta maaf.

" maafkan aku mom. "

" sudahlah, mommy berharap. apapun yang kau lakukan di sekolah tadi, bukanlah suatu hal yang negatif. sehingga kau berani berbohong padaku. " ucapnya sambil mengusap lembut kepalaku.

aku semakin merasa bersalah telah berbohong pada mommy. 

" kenapa melamun begitu ? pergi mandi, jangan teleponan dengan wanita tanpa mengganti baju seragam. arraso ? "

" nee .. "

-------------------------------------------

" jelaskan foto apa ini !! "

aku baru aja ingin menonton tv, harus terganggu dengan pertengkaran mereka. 

" kenapa kau tidak menjawab ?!, sebegitu kau ingin bercerai denganku sehingga kau melakukan ini ?! "

" Joseph ! jawab aku !! "

" berani-beraninya kau melakukan ini dibelakangku !!! belum ada bukti yang kuat, kelakuanmu seperti ini, suami macam apa kau ! "

" cukup Krys ! aku begini karena ulahmu dengan si brengsek itu ! "

" oh ya ? apa kau bisa membuktikannya selain dari foto dan video sampah itu ?!  bagaimana kalau Daniel benar-benar anak kandungmu Joseph Liu ?? "

mereka terdiam selama beberapa menit. aku benar-benar tidak fokus menonton tv. kulihat Daniel dengan wajah masih mengantuk berjalan menghampiri kamar mereka. aku berlari untuk mencegahnya, 

" kau mau apa ? biar hyung yang lakukan untukmu. " kataku sembari memegang kedua pundaknya. 

" tapi aku maunya sama mommy. " ucapnya datar.

" sama hyung saja ya ? kita beli es krim ? " aku berusaha membujuknya.

" tidak mau . mommmyyy !! " Daniel berteriak dari luar kamar.

" kita lanjutkan nanti ! " ucap mommy dari dalam kamar.

' klekk '

wajah mommy sangat dingin, bahkan sangat menyeramkan.

" kenapa ? "

" aku mau susu. " Daniel merengek manja, berlari memeluk mommy.

" tapi stok susumu sudah habis, mommy belum sempat membelinya. sama Jeno hyung ya ? sekalian jalan-jalan. " mommy mengusap lembut rambut Daniel. 

we love you jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang