" kau darimana saja huh ? baru pulang jam segini ?! "
mommy memarahiku, ketika aku baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu. tentu saja aku sangat terkejut disambut dengan seperti ini.
" it- itu aku .. " aku bingung harus menjawab apa. aku bahkan tidak sanggup menatap wajah mommy kalau sedang marah begini.
" kenapa kau tidak mengangkat telepon mommy ?! " tanya mommy sambil mengangkat daguku.
kutatap wajahnya, dia tidak sedang menampakkan death glarenya. hanya saja wajahnya amat datar.
" aku sedang bermain basket tadi di sekolah bersama Suho dan yang lainnya. makanya aku tidak sempat mengangkat teleponmu mom. " sahutku berbohong.
' maafkan aku tuhan, ijinkan aku sekali ini saja berbohong sama mommy '
mommy hanya mengangkat kedua alisnya. kemudian menatap kedua mataku lamat-lamat, lantas dia tersenyum sinis.
" lain kali kalau mau berbohong, carilah alasan yang logis. kau pikir mommy tidak menelpon Suho barusan ? " kata mommy sambil menyentil dahiku.
sambil mengusap dahiku yang memerah, aku membungkuk minta maaf.
" maafkan aku mom. "
" sudahlah, mommy berharap. apapun yang kau lakukan di sekolah tadi, bukanlah suatu hal yang negatif. sehingga kau berani berbohong padaku. " ucapnya sambil mengusap lembut kepalaku.
aku semakin merasa bersalah telah berbohong pada mommy.
" kenapa melamun begitu ? pergi mandi, jangan teleponan dengan wanita tanpa mengganti baju seragam. arraso ? "
" nee .. "
-------------------------------------------
" jelaskan foto apa ini !! "
aku baru aja ingin menonton tv, harus terganggu dengan pertengkaran mereka.
" kenapa kau tidak menjawab ?!, sebegitu kau ingin bercerai denganku sehingga kau melakukan ini ?! "
" Joseph ! jawab aku !! "
" berani-beraninya kau melakukan ini dibelakangku !!! belum ada bukti yang kuat, kelakuanmu seperti ini, suami macam apa kau ! "
" cukup Krys ! aku begini karena ulahmu dengan si brengsek itu ! "
" oh ya ? apa kau bisa membuktikannya selain dari foto dan video sampah itu ?! bagaimana kalau Daniel benar-benar anak kandungmu Joseph Liu ?? "
mereka terdiam selama beberapa menit. aku benar-benar tidak fokus menonton tv. kulihat Daniel dengan wajah masih mengantuk berjalan menghampiri kamar mereka. aku berlari untuk mencegahnya,
" kau mau apa ? biar hyung yang lakukan untukmu. " kataku sembari memegang kedua pundaknya.
" tapi aku maunya sama mommy. " ucapnya datar.
" sama hyung saja ya ? kita beli es krim ? " aku berusaha membujuknya.
" tidak mau . mommmyyy !! " Daniel berteriak dari luar kamar.
" kita lanjutkan nanti ! " ucap mommy dari dalam kamar.
' klekk '
wajah mommy sangat dingin, bahkan sangat menyeramkan.
" kenapa ? "
" aku mau susu. " Daniel merengek manja, berlari memeluk mommy.
" tapi stok susumu sudah habis, mommy belum sempat membelinya. sama Jeno hyung ya ? sekalian jalan-jalan. " mommy mengusap lembut rambut Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Fiksi Penggemar" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...