_Drian POV's_
Aku kaget kenapa bisa Stevi ada ditempat seperti ini,di kerajaan Blacklight.
"Satu-satunya yang bisa membawa Stevi kemari karena diculik,mana mungkin dia datang menyerahkan dirinya."
Ucap Briyan sambil berfikir,kami baru sampai diperbatasan belum masuk jadi masih di zona aman."Lalu bagimana kita menyelamatkan Stevi?" tanyaku
"Jika kita masuk,jelas kita akan dikeroyok ribuan werewolves, dan kita kalah jumlah" ujar James,kami masih berpikir-pikir sebelum memutuskan akan bagai mana."Bri,apa kau bisa mantra membuat tubuh menjadi transparan?" tanya Bitha
"Tentu aku- . tentu kita akan menggunakan cara itu" jawab Briyan dan cara apa yang dia maksud? Sebelum aku bertanya Briyan telah asik membaca mantaranya."Besiniesta Trapreasta!" seru Briyan.
Dalam sekejap mereka -Briya,Drian,Evan,James, dan Bitha- menjadi transparan,bahkan ada burung gagak yang menabrak Evan tapi burung itu menembus Evan.
"Wahhh!! Ini sangat keren!" Evan berseru hingga diseluruh hutan mendengar suaranya."Evvvaaann!! Diam! Walaupun kita transparan tapi suara kita masih terdengar!" bisik Bitha kesal
"Tidak ada yang bilang kalau ada konsekwensinya" ucap Evan merenggut.
"Bahkan werewolves bisa mendengar kita,dan menyuruh penyihir untuk membongkar kedok kita" ucap Briyan yang juga sedikit kesal."Sssttt! Ada werewolves datang" ucap Drian
'Leon' gumam Bitha dalam hati
'Jangan sampai dia mengendus bau ku' doa Bitha dalam hati.
Werewolves itu tak lain adalah Leon yang sedang berjalan santai diperbatasan.Langkah Leon terhenti setelah Leon merasa mengendus bau yang tak asing.
"Bitha" panggil Leon,dia memutar matanya,menyusuri setiap lekuk dan selip rindangnya pepohonan.
"Bitha!, I know you here! Tunjukan dirimu!" Leon kini berteriak.Karena Bitha telah dipandang heran oleh yang lain,akhirnya Bitha memutuskan untuk menemui Leon. Tapi Briyan mencegahnya dengan menggagalkan mantranya. Bitha tersenyum dan mengangguk. Dia bicara pada Evan lewat pikiran
'Aku akan sedikit berkorban, Leon mencari ku,tarik Briyan dari hadapanku!'
Evan langsung menarik Briyan dari hadapan Bitha, menandakan kalau Bitha akan baik-baik saja.
Briyan pun menyerah, dan membiarkan Bitha menemui Leon.Bitha langsung berlari menuju rimbun pepohonan.agar tidak dicurigai oleh Leon
Drian mengisyaratkan bahwa mereka harus bergerak ke dalam hutan. Dengan berat hati Briyan meninggalkan adiknya yang sangat keras kepala. James dan Evan hanya menuruti aba-aba Drian yang hebat dalam strategi perang,walau sebenarnya yang hebat dalam hal mengendap-endap adalah Evan,dia selalu mengendap-endap dipeternakan hanya ingin menyusu langsung dari sapinya. Vampire gila.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Stevicta POV's_
Aku sadar dari kegelapan yang mengurungku, aku sadar dari pingsan. Aku mengerjapkan mata untuk memfokuskan penglihatanku. Yang aku lihat masih sama aula besar tampak seperti ballroom istana,tapi entahlah.
Aku baru sadar kalau aku sudah kembali diikat ditiang sialan itu! Dengan posisi duduk dilantai.
Tapi kini pakaian ku telah berganti, ya berganti ,berganti?!
Oh tidak! Siapa yang telah menggantikan pakaianku? Aku memakai drees selutut dengan aksen bunga-bunga transparan berwarna peach juga lengan pendek diatas siku,drees yang indah pas melekat ditubuhku,tapi yang terpenting siapa yang menggantikan pakaianku?! Oh god!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Is? a Vampire [END]
VampireBerbeda dengan kisah Vampire yang biasanya. Bumi yang kita tinggali bukan hanya mahluk yang sering kita lihat,tapi banyak mahluk mitologi dan immortal yang ternyata hidup berdampingan dibumi. Stevicta Lavendria gadis muda dengan paras cantik dan mat...