_Stevicta POV's_
"Huaahhh...ayo Stevi, kita masuk" ajak Bitha yang sudah sangat mengantuk, memang dari tadi kami masih disini,bercerita, tapi aneh aku belum mengantuk?
"Tapi aku belum mengantuk" jawabku
"Hhh..kau kan Vampire, sudahlah aku mau masuk dulu" ucapnya yang aku lihat dia sudah tidak bisa menahan kantuknya.
"Hehe..oke,good night!" ucapku
"Night!" jawabnya yang langsung beranjak dari tempat duduk berjalan menuju istana.Rasanya aku tidak mau pergi dari sini, aku melihat pemandangan taman masih indah,walau ini sudah gelap.
Mungkin benar kata Bitha, kalau aku benar-benar Vampire, yah itu memang benar,bodohnya."Mengagumi matamu my mate?" tanya seseorang yang mengejutkanku dari belakang hingga aku terlonjak,tebak siapa dia? Tanpa sulit dia adalah Drian😑 entah kenapa dia suka mengagetkanku.
"Dri,kau ingin aku punya sakit jantung?" tanyaku dengan memegang dada
"Ohh..Vampire tidak sakit,sayang" jawabnya sambil terkekeh,aku hanya mengerucutkan bibirku, komat-kamit sumpah serapahku pada Drian. Drian kini sudah duduk disampingku,merangkul ku dan membuatku bersandar didada bidangnya,hmm..hangat."Kenapa kau tahu aku disini?" tanyaku tanpa melihat wajah Drian
"Hhh..aku dari awal sudah tahu kalau kau ada disini" jawabnya
"Lalu,kenapa tidak menghampiriku?" tanyaku
"Kau rindu padaku,hah? Tadi ada tugas istana yang harus aku selesaikan,karena James dan Evan sedang berunding dengan sekutu diluar." jelas Drian panjang dan lebar
Aku hanya ber-oh-ria mendengar penjelasan Drian
"Dri,hmm..aku mau tanya sesuatu,boleh?" tanyaku sambil menatap Drian
"Apa?" tanyanya balik"Hmm..Dad berubah menjadi Vampire,dan dia sangat ganas,aku juga berubah menjadi Vampire, tapi kenapa aku tidak seganas Dad? Dan bahkan aku merasa kalau aku itu..Vampire yang sudah senior."
Tanya ku panjang dan lebar
"Oohh..itu karena kau Vampire asli dan Dad mu Vampire ubahan" jawab Drian dengan singkat. Huh! Aku bertanya panjang kali lebar dia hanya menjawab sesingkat itu? Hhh lebih baik aku tidak bertanya tadi."Sweede, disini dingin, ayo masuk!" ajak Drian, ini memang dingin bagi manusia,tapi bagiku ini biasa saja,tapi aku lebih baik masuk walau keadaan didalam juga tidak jauh berberda,hanya gelap
"Baiklah, ayo" jawabku yang langsung berdiri menarik Drian yang masih duduk."Tapi aku rasa, malam ini kita begadang" ucap Drian saat berjalan santai, Aku bingung begadang..atau..ohhh!!!
"Maksudmu?" tanyaku dengan muka yang sangat panas
"Heii..bukan yang itu maksudku. Maksudku bukankah Vampire tidak tidur malam hari?" jawab dan tanyanya sambil terkekeh
"Kau benar" gumamku sambil mamalingkan wajahku yang merah padam karena malu agar tidak terlihat olehnya.Kami berjalan menuju kamarku,Drian memang mate idaman, dia tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan istana,mungkin karena dia pangeran bungsu,jadi tugasnya tidak terlalu berat.
"Good night, Sweede" ucap Drian setelah sampai di depan kamarku.
"Night" jawabku ,lalu Drian mengecup dahiku lembut,kemudian pergi sambil melambaikan tangannya,aku juga membalasnya,setelah dia menghilang aku langsung masuk kekamarku yang tanpa penerangan, tapi bagiku ini terlihat biasa saja,menakjubkan.*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Drian POV's_Dengan santai aku berjalan menuju kamar ku sambil bersiul ria.
'Ohh! Aku ingat! Aku harus memberi tahu pada keluarga ku soal Stevi' gumamku dalam hati.
Aku masih merasa jengkel dengan ketidak percayaan keluargaku pada mate-ku, hari ini terbukti kalau Stevi adalah wanita baik-baik bahkan dia seorang putri,walau kenyataan ini sudah lama diketahui sejak kedatangan tuan Mike keistana Thernia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Is? a Vampire [END]
VampireBerbeda dengan kisah Vampire yang biasanya. Bumi yang kita tinggali bukan hanya mahluk yang sering kita lihat,tapi banyak mahluk mitologi dan immortal yang ternyata hidup berdampingan dibumi. Stevicta Lavendria gadis muda dengan paras cantik dan mat...