Chap15 - Save

4.2K 229 4
                                    

_Author POV's_

Gubbrrraakk!!

"Drian!!"

"Leon!"

Drian menggeram menyebut nama 'Leon' ,dengan mata yang merah menyala Drian mendobrak pintu hingga pintu itu hancur.

"Drian! Tolong aku!" Stevi terus berteriak memanggil Drian yang masih terpaku diambang pintu dengan nafas tersengal-sengal.
"Leon..kau..." Drian masih menggeram juga menggertakkan giginya,juga rahangnya yang mengeras menandakan Drian tengah marah besar.

"Prince Drian Andresson of Thernia kingdom, senang melihatmu bergabung" ucap Leon yang jelas dia sedang mengejek dengan terkekeh.
"Kau akan mendapatkan balasannya,Leon!!!" dengan mata yang menyala sempurna,Drian melangkahkan kakinya menuju tempat Leon berdiri,hingga mulai cepat dan sangat cepat,

Begitupun dengan Leon dia mendekati Drian dengan santai hingga dia berlari dan kembali berubah menjadi werewolves.
Dan mereka sama-sama mengeluarkan cakar tajam ala mereka masing-masing.
Hingga arah mereka menjadi satu dan bertabrakan.

Cakar mereka terkena sasaran mereka,Leon mendapat luka dibagian kaki sementara Drian mendapat luka dilengan kiri,yang menambah luka tadi.
Mereka bertukar posisi dan kembali saling menyerang,Leon kembali mengarahkan kedua cakar kedua kaki depannya kearah Drian, dengan cekatan juga Drian mencekal leher Leon dan melemparkannya kearah tembok, sebelum terlempar,cakar kaki Leon berhasil merobek perut Drian.

"Drian!!" Stevi berteriak histeris melihat Drian dengan luka yang parah.
"Drian!" James dan Evan yang telah sampai dipintu juga berteriak melihat adiknya terluka.
"Heh! Lemah!" ucap Leon dengan terkekeh
"Ingin merasakannya?!" Drian menggeram dan berlari kilat sampai di depan Leon, Drian mencekal leher Leon kembali hingga kuku-kukunya menusuk dileher Leon.

"Ingin mati?!" gumam Drian sambil melempar Leon ke tembok kembali,dan melakukan hal yang sama hingga Leon benar-benar terkulai lemas dan darah berceceran dimana-mana.

Prok prok prok!

"Pertunjukan menarik!" ujar seseorang dari balik kegelapan,suara itu suara wanita
"Sangat menarik!" dia terus tepuk tangan hingga dia keluar dari kegelapan
"Virnne!" seru seseorang dari atas yang langsung mendarat didekat tempat Stevi diikat.

"Briyan! apa kabar?" ucap wanita itu,yang tidak lain adalah Virnne Guardist.
"Tutup mulut busukmu Virnne!" bentak Briyan dengan wajah yang sangat mengerikan juga..Cute?? (Ohh semua pameran disini kenapa sangat tampan..)

"Briyan,apa kau merindukanku?" tanya Virnne yang mulai mendekati Briyan sebelum sampai ditempat Briyan Virnne sempat menoleh
"Ouuww! Ketiga pangeran dari Thernia juga datang?" tanya Virnne lagi dengan nada bicara yang sangat menjijikkan

'Wanita menjijikkan!' gumam Stevi dalam hati
"Apa kau tidak berencana untuk menyelamatkan ku?" Stevi berbisik pada Briyan yang ada dihadapanya
"Ahhh! Stevi aku lupa" ucap Briyan yang langsung melepaskan tali yang mengikat Stevi.

"Apa mau mu Virnne?!" James menggeram menahan marah
"Mau ku?? aku hanya ingin seluruh kekuasaan Lorenda!" jawab Virnne dengan ditekan.
"Jangan harap!" Stevi berdiri dengan angkuh menahan marah pada bibinya itu setelah berhasil lepas dari ikatannya. Semua pandangan tertuju pada Stevi.

"Waahh! Apa kau sudah kembali menjadi Vampire keponakanku?" tanya Virnne dengan sok baik
"Cihh!! Aku tak sudi menjadi keponakan iblis seperti mu!!" seru Stevi
"Iblis? Kau bilang aku..iblis hah?!" Virnne kini benar-benar marah

Me Is? a Vampire [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang