Chap22 - Strange Dream

3.9K 200 3
                                    

Mulmed : Evan Andresson
Happy reading guy's!!

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Stevicta POV's_

Gelap.
Satu kata yang bisa aku lihat saat ini. Aku tidak merasakan sakit,tapi aku merasa tenang,tenang dengan kedamaian ini. Tunggu! Bukankah Vampire tidak bermimpi? I dont know .
Aku seperti merasa berjalan dalam kegelapan tanpa arah,aku tahu ini pasti mimpi,tapi sulit sekali untuk membuka mata.

"Stevi...." suara lembut wanita memamnggilku yang membuatku merinding
"Stevi..." kini suara lembut dari seorang pria,oke aku sekarang takut!
Aku menoleh kesana-kemari,tapi yang ku temukan hanya gelap.
Saat aku berbalik arah,aku melihat ada secercah cahaya,cahaya yang mulai membesar mendekatiku.

"Stevi..." suara wanita terus memanggilku
"Siapa kau?!" aku berteriak. Cahaya terang tadi semakin mendekat,dan berwujud seperti... Manusia?? Yah aku yakin cahaya itu,adalah manusia yang dibalut cahaya terang.
Aku hanya diam terpaku di tempat,dan bisa aku lihat ada seorang wanita dan seorang pria menghampiri ku.

"Stevi... Stevicta.. Putriku" ucap seorang pria paruh baya itu,dia tahu namaku? Dan putriku?! Apa maksud nya.
"Stevi...." lirih sang wanita.
Kini jelas mereka ada dihadapanku,dan wajah mereka...
"Mommy..daddy.." lirihku bergetar menahan keterkejutan.
Kanapa bisa aku memanggil mereka seperti itu,aku bisa melihat kemiripan wajahku dengan sang pria,dan mulutku mirip dengan sang wanita.

"Stevi..." lirih Dad,aku benar-benar tidak bisa menyangka dengan semua ini,aku..aku..air mataku mengalir dengan sendirinya
"Mommy! Daddy!" aku berteriak dan menghambur ke pelukan mereka. Aku merasa sangat bahagia.
"Kau sudah besar,amber kecil ku" ucap Dad sambil memeluk dan mengelus rambut hitam ku
"Aku rindu kalian" ucapku sambil terisak diperlukan mereka,orangtua ku.

"Kami disini,kau tidak perlu takut" ucap mom menenangkan
"Aku pikir,aku takkan.. Takkan bisa bertemu kalian lagi" aku benar-benar terisak
"Kami selalu bersamamu, dihatimu,my little amber" ucap dad,dan di angguki oleh mom.
"Jangan pernah tinggalkan aku lagi" lirihku dengan terisak. Aku memeluk Dad dengan erat,dia hanya mencium keningku lembut. Dan aku beralih kepelukan mom,dia terus mengelus punggungku.

"Stevi, kami harus memberitahu sesuatu padamu" ucap dad dengan serius,aku lalu melepaskan pelukanku pada mom dan memandang mereka.
"Kau harus siap dengan segala sesuatu setelah kau kembali, Virnne tidak akan mengalah untuk mencelakai mu" jelas Dad yang membuat ku bingung.
"Apa maksudmu dad?" tanyaku
"Virnne dendam pada kami,dia akan membalaskan dendam itu padamu" jalas mom

"Tapi apa salah kalian?" tanyaku dengan air mata yang sudah dipelupuk mata
"Dulu,aku memergoki Virnne yang tidak lain adalah kakakku sedang meminum darah manusia,menurut peraturan dulu,Vampire murni tidak boleh meminum darah manusia,karena itu membuatnya kotor. Dad melaporkan itu pada kakek mu,dan kakekpun marah besar,dia memindahkan Virnne ke Blacklight dan tahta diserahkan pada dad,sejak saat itu Virnne dendam" cerita dad panjang lebar yang membuatku kaget.

Ternyata Virnne benar,dia adalah bibiku,dan ada darah yang sama yang mengalir didarahku,iyyywwww.
"Jadi...apa yang harus aku lakukan?" tanyaku risau
"Hanya ada 2 cara,pertama kau jelaskan bahwa Dad tidak bermaksud membuat Virnne terusir." jawab Dad
"Lalu jika dia tidak percaya?" elakku
"Gunakan cara kedua,mungkin ini akan sangat menyakitkan.
Ambil pedang permata merah,di tempat penobatan kerajaan Lorenda" jawab Dad sekaligus menjelaskan
"Tapi.." ucapku tergantung
"Gunakan darahmu,darah murni,di pedang dan hunusakan iti pada Virnne" ucap Dad memotong

"Kau harus kembali Stevi.." ucap lembut mom,saat aku sedang berpikir (aneh,dalam mimpi bisa berpikir jernih?)
"Apa maksudmu, mom?" tanyaku mulai khawatir
"Kau harus kembali, tunaikan tugas mu,Stevi" jawab Dad
"Tidak mom! Dad! Jangan tinggalkan aku lagi!" ucapku berteriak. Tapi lama-kelamaan Dad dan mom menjauh ,aku yang lambat,berlari mengejar mereka. Tapi mereka begitu cepat menghilang

Me Is? a Vampire [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang