Me Is? a Vampire [END]

Chap19 - Mistake

_Stevicta POV's_

"Thristy!!"

Akhirnya Dad bangun,walau keadaannya sangatlah berbeda, dia sekarang bukan penyihir lagi,dia adalah Vampire, ya..sama seperti ku.
Aku melihat kalau warna matanya sudah berbeda, dulu mata Dad berwarna hijau terang,sekarang berwarna hijau tua pucat.

'Itu kah efek menjadi seorang Vampire? Kenapa aku tidak? Ahh lebih baik aku tanyakan nanti saja pada Drian' ucapku dalam hati yang mungkin didengar oleh calon kakak iparku hihihi..Evan.

Lamunanku terbuyar melihat Dad bangun dari tempat tidurnya. Dan menghampiri mom yang terlihat bahagia karena suaminya masih hidup,tapii..aneh aku kira Dad akan memeluk mom,tapi dia mengincar leher mom dan aku tahu apa artinya,dia akan memangsa mom!
"Apa yang mau kau lakukan,Mike?" tanya mom yang kini sudah mulai takut.
"Haus!" ucap dad kasar dan tetap mengincar mom
"Ayah! Hentikan!" teriak Bitha

Tapi dengan cepat Evan dan Drian menahan Dad agar tidak menyerang mom.
"James, cepat ambil persediaan darah!" perintah Evan
Dengan cepat James keluar dari kamar.
Aku? Aku kini sedang menarik mom agar menjauh dari dad.
Bitha juga mengikuti ku dan mom keluar dari kamar ayah.
"Tanang mom,itu hanyalah reaksi Vampire muda" ucapku menenangkan mom setelah berada diluar kamar.
"Bagaimana dad bisa menjadi Vampire?" tanya Bitha dengan khawatir

"Maaf Bitha, itu..keputusan ku dan Drian" ucapku lirih
"Kau! Kenapa kau yang selalu membuat ayah dalam bahaya hah?!" bentak Bitha yang terlihat sangat marah padaku
"Itu..untuk menyelamatkan dad,Bitha" jawabku bersalah

"Menyelamatkan? Menyelamatkan katamu?! Ini membuat ayah dalam bahaya Stevi,kenapa kau tidak pernah berpikir?!" teriak Bitha seraya menangis.
Aku tahu kalau Bitha memang dari dulu selalu dekat dengan Dad,dia anak kandung,jadi wajar jika dia marah padaku karena aku..hanya anak tiri bahkan hanya di titipkan

"Cukup Bitha! Ayahmu dalam keadaan seperti itu, kau masih sempat untuk marah?!" bentak mom
"Ibu selalu membela Stevi.." ucap Bitha lirih
"Kenapa? Ibu tidak pernah sekalipun mengerti diriku! Ibu tidak pernah sekalipun menghargai perasaanku,yang ibu pikirkan hanya Stevi, Briyan, Stevi, Briyan!! Kemana aku ibu?!" teriak Bitha penuh penekanan seraya menangis.
"Diam Bitha! Cukup! Atau tangan ibu akan.." bentak mom
"Atau apa?! Tampar aku ibu,tampar!" teriak Bitha.

Aku melihat mereka hanya mampu menangis, aku benar-benar merasa telah menghancurkan keluarga mereka,aku merasa semua adalah salahku.

Aku melihat James kembali ke kamar Dad sambil membawa gelas perak besar yang aku yakini itu darah,karena aku bisa menciumnya.
Bitha segera berlari ke kamar ayah,begitu juga dengan ibu.
Aku hanya mengikuti mereka saja.

"Ayah!" panggil Bitha
"Tenang Bi,ayah mu akan segera pulih" ucap Evan menenangkan Bitha.
"Stevi.." ucap ayah yang telah selesai meminum darah itu. Bitha yang telah menahan air matanya membuka pelukan,tapi Das berjalan kearahku dan memelukku, menghiraukan Bitha. Aku membalas pelukan dad juga.

"Maafkan dad telah merubahmu,tanpa persetujuanmu" ucap dad uang masih memelukku
"Iya Dad,aku juga minta maaf" ucapku singkat.
Aku lihat Bitha menitikan air mata tanpa sadar,dengan rahang yang sudah mengeras dia pergi dari ruangan itu dengan kesal dan mengelap wajahnya kasar.
Aku hanya terpaku menatap kepergiannya, dan aku yakin dia pasti sangat marah padaku.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Bitha POV's_

Marah! Kesal! Cemburu!
Itu yang aku rasakan saat ini,pada siapa? Jelas pada Stevi, putri kesayangan seluruh keluarga.Aku berada dikamarku,membenamkan mukaku dibantal,aku benar hanya ingin menangis saat ini.