_Stevicta POV's_
Seperti biasa,pagi hari selalu ada yang mengganggu mimpiku,Yang tak lain,Mom.
"Stevi! sudah jam berapa ini!,cepat bergegas!" teriak ibu dari dapur.
"Ingat sekarang hari apa!!" lanjutnya.Deg
'Aku ingat! today is my birthday! 18 years old! ...'
Aku langsung mengerjapkan mataku,dengan sigap aku berlari ke kamar mandi.Mandi sambil bersenandung,walau suaraku agak kaya sigung.Setelah rapi dengan seragam sekolah dan rambut aku ikat ponytail ,aku berlari ke meja makan. Ku lihat semua orang langsung menatap ku.
"Pagi Mom! Dad!"sapaku sambil mencium pipi mereka
"Tumben cepat?" tanya ayahku,aku hanya terkekeh mendengarnya."Morning Bri!,morning Bitha!"sapaku lagi.
"Ahhh kau berubah hari ini,dewasa?" tanya Briyan
"Emhh..tidak" jawabku sambil senyum-senyum sendiri.
"Haha..apa akan ada party?" tanya BithaKami tercengang mendengarnya.
"Kenapa?,aku hanya tanya" gerutunya dengan cemberut.
"Stevi, tak usah ada party tidak apa-apa?" tanya ayahku lembut.Sebenarnya aku ingin ada pesta bersama teman-temanku seperti Nathali,tapi aku mengurungkan niat itu,mengingat aku disekolah hanya punya Nathali dan Rafael.
"Stevi?"vtanya ayah membuyarkan lamunanku.
"Egh..tidak usah,tidak apa-apa." jawabku sedikit gelagapan.Hari ini aku masuk sekolah seperti biasa.Aku berangkat bersama Briyan,karena kami satu jalan.
"Aku berangkat!" teriakku
"Hati-hati sayang!" jawab mom ku.Setelah sampai di sekolah,aku berjalan sendiri dikoridor sekolah.Sekolahku memang besar,karena ini sekolah favorit nomor 2 di kotaku.
Aku tidak terlalu dikenal di sekolah ini,dan hanya beberapa orang yang berteman akrab denganku.Tidak seperti Selena Watson dia anak yang sangat terkenal punya banyak teman,kadang aku mersa iri tapi aku tak peduli.
"Hei,Amber eyes!" tiba-tiba teriakan seseorang membuyarkan lamunanku.
"Hei,morning!..Happy Birthday" kata Rafael salah satu sahabatku,sambil menyodorkan kotak kecil berwarna ungu padaku."Untukku?"tanyaku
"Tentu,dear" ucapnya,yang membuatku sedikit dagdigdug,yang pasti pipi ku sudah memerah.
"Kau tak mau?" lanjutnya
"Terimakasih Fa,"vjawabku menerima hadiah itu dan senyum tipis.
"Ayo,Nathali pasti sudah menunggu!" ajaknya. Aku hanya mengangguk riang.-*-*-*-*-*-
_Author POV_Stevi dan Rafael berjalan menuju kelas mereka,menyusuri setiap koridoor kelas lain tanpa berbincang mereka canggung satu sama lain.
Tak lama berjalan,mereka akhirnya sampai di kelas mereka.
"Akhirnya.. Stevi!." Panggil Nathali dengan riang.
Stevi hanya tersenyum lebar dan mengahapiri Nathali di kursinya. Nathali Holly,sahabat terdekat Stevi, dia cantik memiliki rambut coklat gelap dan panjang,memiliki iris mata berwarna hazelnut yang cemerlang."Happy birthday my lovely friend!, ini untukmu" teriak Nathali sambil menyodorkan hadiah darinya.
"Tunggu,.kotak dari siapa itu?" tanya Nathali penasaran.
"Egh..ini..emh,ini darii ituu..ssshhh-" belum selesai berkata,ada yang mendahuluinya.
"Dariku,"jawab Rafael menghampiri Nathali dan Stevi."Kau curang!,kan jadi bukan aku yang pertama!" ucap Nathali dengan wajah kesalnya.Rafael tertawa kecil melihat kelakuan teman yang satu itu.
"Sudahlah Nathali, siapapun yang memberikannya yang terbaik hanya darimu."tutur Stevi sambil terkekeh geli.
"Benarkah?!,kau memang yang terbaik,Stevi!"kata Nathali sembari memeluk Stevi.Tanda bel masuk berbunyi, semua koridoor telah sepi,semua anak tertib masuk kelas.
-*-*-*-*-*-*-
_ Rafael POV_Setelah bel istirahat berdering, kami --Aku,Stevi, dan Nathali-- melaju ke kantin untuk makan siang.Pelajaran hari ini membuat kepalaku diterpa badai chatrina.
Untuk menyegarkan diri dan merayakan ulang tahun Stevi,aku hari ini akan ke kantin,tak biasa pemandangannya karena aku lebih sering istirahat di perpustakaan. ini hari special jadi aku juga ingin temanku merasa spesial.
"Kau hanya mengambil sayur?" tanya Nathali heran,aku mengernyitkan dahi.
"Ini sehat,tidak masalah dengan tubuhku,hanya ini yang bisa membuat badan sixpack ku ini bertahan" jawabku sedikit kesal.
"Onepack menurutku " sindir Nathali yang membuat kami bertiga tertawa.Saat melihat Stevi tertawa,tak biasa hatiku merasa..hangat?.entahlah, pertama aku bertemu Stevi aku langsung tertarik untuk berteman denganya.Dia termasuk gadis yang cantik dengan Amber eyes nya yang mempesona siapa saja.jujur aku merasa...
"Hei! Rafael,roh jahat apa yang merasukimu??" tanya Nathali yang membangunkan dari lamunanku.
"hehh..ngg..kenapa?" tanyaku gelagapan.
"Dari tadi mata mu itu pindah dari Stevi.." ketus nya yang membuatku sedikit malu,ternyata dari tadi aku memperhatikannya.
"Tidak !" elakku."Aku pergi ke toilet dulu sebentar," kata Stevi sambil beraranjak dari tempat duduknya,aku dan Nathali hanya mengangguk.
"Kau suka denga Stevi?" tegur Nathali tiba-tiba dengan berbisik saat Stevi sudah pergi,jawab apa aku? Sementara aku baru menyadarinya.
"Ngg..emhh.." aku gelagapan,aku menggeleng.
"Sudah kuduga,kau pasti suka!"lanjutnya,hei perasaan aku tadi menggeleng kenapa dia bilang iya coba,.aku hanya tersenyum malu."Hai,apa aku lama?"tanya Stevi yang sudah datang.
"Tidak" jawabku cepat,dia hanya senyum tipis sangat tipisss.
"Aku akan membantumu!"bisik Nathali padaku.benarkah Nathali? Ini lebih dari badai catherina...-*-*-*-*-*-*-
*haii readerss..!!! See you again..gimana awalannya?bagus gak??..ini belum masuk konflik .,bingung aku nya...see you next chapter.. !! :-):-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Is? a Vampire [END]
VampireBerbeda dengan kisah Vampire yang biasanya. Bumi yang kita tinggali bukan hanya mahluk yang sering kita lihat,tapi banyak mahluk mitologi dan immortal yang ternyata hidup berdampingan dibumi. Stevicta Lavendria gadis muda dengan paras cantik dan mat...