Happy reading guy's
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Author POV's_"Pedang permata merah"
Senyum mengembang diwajah Stevi setelah menemukan benda yang dicarinya. Pedang permata merah,pedang yang dibalut sarung nya berwarna emas dengam ukiran-ukiran huruf -entah huruf apa itu- dengan sayap phoenix dan permata merah besar yang menyala berada dikepala pedang tersebut.
Stevi mulai menyentuh pedang iti dengan jari lentiknya. Stevi menyentuh dan merasakan seluruh ukiran di pedang itu.
"This is not my fault!"
"Stop! Kau bersalah!"Stevi melihat sekelebat bayangan seorang wanita yang tidak asing wajahnya, seperti sedang membela diri.
"Kau diusir!"
"Kau tidak bisa lakukan itu,ayah! Aku akan membalas semua ini,Vordan!"Stevi melepas tangannya dari pedang itu dengan nafas yang terengah.
"Apa tadi? Vordan,bukankah..." gumam Stevi dengan terus berfikir.
"Apa mungkin itu.. Virnne?" lanjut Stevi, dia tidak tahu kenapa bayangan itu bisa datang kedalam pikirannya begitu saja.Bugh
Suara seorang menghantam pintu,Stevi bahwa masih ada Bitha di luar. Dengan cepat tapi ragu Stevi mengambil pedang itu, tapi tiba-tiba semua lilin dan seluruh pencahayaan diruangan itu mati kembali,sebesar itukah pengaruh pedang permata merah dengan sayap phoenix itu.
Stevi dengan cepat berjalan menuju pintu keluar dari ruangan tersebut. Tapi saat didepan pintu, dia berhenti dan membalikan tubuh,menghela nafas dan tersenyum samar
"Aku akan kembali" gumam Stevi dan kemudian keluar dari ruangan tersebut.Saat baru keluar,Stevi dikejutkan Bitha yang mulai kewalahan menghadapi enam ekor werewolves.sudut bibir Bitha sudah mengeluarkan darah segar,dan Stevi yakin yang menghantam pintu tadi adalah Bitha, entah keyakinan dari mana itu. Tanpa berpikir lagi,Stevi langsung ikut membantu Bitha menghadapi para werewolves itu.
Stevi mulai menyerang werewolves dengan bulu hazelnut dengan mata hitam legam, dengan langkah pasti Stevi mengarahkan tangannya yang mengepal ke wajah werewolves itu,
Bugh bugh!
Dengan dua kali tonjokan,werewolves tadi menghantam dinding yang jauh dibelakangnya. Mata Stevi beralih ke werewolves lainnya, dengan tendangan dan pukulan tangan Vampire Stevi, dia telah mengalahkan empat werewolves sekaligus. Bitha masih dengan mantranya berusaha melumpuhkan werewolves yang tadi dipukul oleh Stevi agar tidak bangkit kembali.
Stevi kini beralih ke dua werewolves yang masih menunggu giliran menyerang atau palah diserang. Stevi berlari menuju salah satu werewolves dan berhasil mencakar wajah werewolves itu tepat dibawah mata. Karena marah,werewolves dengan bulu abu-abu dan mata coklat kemerahan menyerang Stevi yang belum siap,alhasil Stevi jatuh menghantam pintu ruang penobatan sama seperti Bitha.
"Stevi!" teriak Bitha, dia tidak bisa menolong kedua tangannya masih menahan mantra.Sudut bibir Stevi juga berdarah,kini Stevi marah,mata amber nya berubah menjadi merah karena amarah. Dengan nafas terengah karena menahan emosi,Stevi bangun,dia melirik tajam ke dua werewolves tadi. Dia tersenyum miring kemudian menyeringai. Dengan secepat kilat,Stevi menyerang kedua werewolves itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Is? a Vampire [END]
VampireBerbeda dengan kisah Vampire yang biasanya. Bumi yang kita tinggali bukan hanya mahluk yang sering kita lihat,tapi banyak mahluk mitologi dan immortal yang ternyata hidup berdampingan dibumi. Stevicta Lavendria gadis muda dengan paras cantik dan mat...