Chap17 - Me Vampire

4.2K 227 10
                                    

_Author POV's_

Setelah Stevi kembali menjadi Vampire, ada yang terlupakan,bagaimana dengan Drian? Evan? James? Briyan?

Mereka baik-baik saja,mantra yang dibaca Mike bukan hanya mengembalikan Stevi menjadi Vampire, dia juga membuat pedang itu bisa dikendalikan,dan ribuan pedang itu memutuskan tali-tali yang mengikat Drian dan yang terikat ditiang.

"Stevi!" panggil Drian langsung menghampiri Stevi yang berdiri ditempat dia hampir membunuh Virnne. Stevi masih terpaku dengan kaburnya Virnne
"Stevi...are you okay?" tanya Drian yang sudah dibelakang Stevi.
"Stevi! Ada apa denganmu?" tanya evan yang berada didepan Stevi.
"I'm okay,..thirsty!" jawab Stevi lirih masih dengan posisi yang sama.

"Haus? Ohh kau haus dengan pelukanku kan,Sweede??" goda Drian
"Aku saaaangggatt merindukanmu,my Sweede!" ucap Drian sambil terpejam dan memeluk Stevi
"Aku sangat mencintaimu" ucap Drian lagi dengan memeluk erat Stevi
"Emmm..aku juga mencintaimu, Dri" ucap Evan, Drian langsung mengerutkan dahinya
"Bisakah kau diam Evan! ini momentku" ucap Drian dengan kesal
"Kau jadi terasa lebih tinggi, Sweede" ucap Drian yang mengelus-elus rambut Stevi.

"Dri,Dri" ucap Evan sambil menepuk pundak Drian dengan jari telunjuknya.
"Issshh!!,kau se-" Drian kesal dan membuka matanya.
Dan dilihatnya Evan didalam pelukannya dan menghentikan kata-kata nya,sontak dia melepaskan pelukaannya kepada Evan.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Drian dengan dahi terkerut dan sedikit kesal juga kaget
"Kau yang memelukku sendiri, mengelus rambut ku dan mencium pucuk rambutku" jawab Evan dengan mengerucut kan bibirnya yang sangat lucu
"Ba..emhh..kau..Stevi dimana dia?" tanya Drian menahan malu dan gelagapan.

"Apa aku sudah digolongkan tidak perawan?" gumam Evan dengan raut wajah geli sambil menjauh dari Drian dan menghampiri James yang tengah tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan kedua adiknya.
"Apa?! jangan diungkit!" ancam Evan dengan wajah serius pada James.
"Kau takkan menemukan mate-mu setelah ini..hahaha" ucap James yang masih tertawa dengan hebohnya,sementara Evan dia terlihat sangat kesal.

"Stevi! Dimana kau?!" panggil Drian sambil mencari-cari Stevi.
"Stevi! Dimana dia?" ucap Drian yang mulai resah. Drian melihat pintu rungan itu terbuka, tanpa pikir panjang Drian melesat keluar dari rungan itu.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
_Stevicta POV's_

Haus! Haus! Haus!
Aku hanya merasakan itu, aku merasa lemah,setelah dad membaca mantra entah mantra apa itu,aku langsung merasa aneh,aku bisa lepas dari tali yang mengikatku ditiang. Tapi aku belum puas menghajar Virnne, aku merasakan kekuatan ku terkuras,dan sekarang aku haus!.

"Dimana.. Air..air.." aku merintih merasa sangat lemah. Aku berjalan dengan tertatih-tatih, berpegangan pada tembok.
Akhirnya aku menemukan dapur,mungkin akan ada air disana.Aku mencari air didapur itu,tapi tidak ada air didalam teko,ataupun panci.

Aku mencari air dengan sangat lemas,hingga semua benda yang ada diatas meja dapur terjatuh.

Praang! Prang! Praangg!!!

Suara panci jatuh,wajan jatuh,dan benda yang lain jatuh hingga menjadi suara menggema didapur.
"Airr..airr" aku mendesah tak berdaya. Hingga aku menemukan wadah besar berisi air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang aku menyatukan kedua tanganku seperti wadah mengambil air yang sangat aku butuhkan.

Langsung saja tanpa pikir panjang aku meminum air itu.dan..
"Ahhh!!" aku berteriak saat air itu merosot dikerongkongan ku terasa kerongkonganku tertusuk pedang,sangat sakit dan aku mengeluarkan air itu lagi. Aku sampai batuk-batuk merasakan air itu setajam pisau,bagaimana bisa?

Me Is? a Vampire [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang