Chance

1.3K 140 3
                                    

Taeyong Pov

Keadaan sekarang sangat hening.

Setelah kejadian disekolah tadi, tentang Chaerin ketumpahan air dingin, aku mengantarnya pulang kerumah.

Dengan perlawanan Chaerin tentunya.

Akhirnya aku bisa membawanya pulang.

Walaupun dia marah padaku.

Alasannya ia tidak mau ketinggalan pelajaran Jang Saem.

Padahal kami sudah izin pada guru piket.

Ekor mataku melihat kesebelah, baju yang basah tertutup jaket Mark.

Miris memang, kenapa Chaerin harus menyelamatkan Miso.

Padahalkan Miso merebut ku darinya.

Benak ku selalu berbicara.

Namun akhirnya ku beranikan diri untuk angkat suara.

"Ehem... Kenapa kau menyelamatkan Miso?"

"Ani! Aku kasihan jika bajunya basah. Dia kan siswa baru. Masa hari pertamanya sekolah sudah basah kuyup!"

"Tapi kan bajumu yang basah! Jika sakit bagaimana?"

"Tidak mungkin! Itu hanya air tidak batu."

Lihat sendiri!

Dia memang keras kepala.

Aku sangat membenci sifat dia yang satu ini.

Bukannya apa, tidak masalah jika tidak terjadi apa-apa padanya.

Lah ini, Chaerin yang kena masalahnya.

"Bagaimana bisa kau kena air itu?"

"Seomin ulang tahun. Mereka ingin mengerjai nya. Karena Seomin masih diluar kelas, makanya mereka membuat rencana itu."

"Lalu kenapa kau yang kena jebakan itu?"

"Sudah kubilang, Miso ingin masuk kelas. Tapi kulihat ada ember yang tergantung diatas pintu. Jadi kudorong Miso supaya dia tidak kena semburan air tadi."

Cerita yang masuk akal.

Tapi kenapa firasatku aneh sekali.

Tidak mungkin Chaerin berbohong.

Ah... Sudah lah!

Aku malas berperang melawan perasaanku.

______________________________

Akhirnya kami sampai di rumah Chaerin.

Chaerin keluar dari mobil dan langsung merogoh kunci didalam tasnya.

"Makasih sudah mengantarku! Kau kembali kesekolah kan?"

"Ani. Aku akan menemanimu. Aku tiba-tiba khawatir padamu!"

"Baiklah. Silahkan masuk."

Ah syukur Chaerin menyuruh ku masuk kerumahnya.

Biasanya, ia akan mengusirku keluar dari rumahnya.

"Aku akan membuat coklat panas. Ganti lah bajumu! Bisa-bisa kau masuk angin nanti!"

Chaerin mengangguk.

Aku senang jika menjadi penurut, lebih kelihatan sifat aslinya.

Ku melesat menuju dapur rumah Chaerin.

Lalu ku buka lemari rak yang berada diatas.

Banyak ramen, udon, dan banyak makanan ringan disini.

Rain (FanFiction Lee Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang