Hari libur begini enaknya jalan-jalan ke mall terus shopping. Namun, melihat tugas numpuk di meja belajar membuatku tak lagi berkhayal.
"Rel, bunda sama adik pergi bentar ya."
"Kemana?"
"Jalan-jalan"
"Kok Aurel gak diajak?"
"Udah tugas kerjaiin dulu itu. Nanti bunda bawaiin oleh-oleh."
"Yaudah deh."
Setelah bunda dan adik pergi, aku merebahkan badanku di tempat tidur. Menatap langit-langit kamar yang penuh hiasan bintang-bintang. Kupejamkan mata sejenak. Berusaha berpikir apa yang harus dilakukan. Bosan. Malas. Itu yang kurasakan.
Tiba-tiba ponselku berdering. Dengan lambat aku mengangkatnya tanpa melihat penelponnya."Halo?" sapanya.
"Sapa ini?"
"Siluman baja hitam."
"Alva?" tanyaku memastikan.
"Nah tuh tau. Lagi apa rel?"
"Tidur."
"Libur gini kok tidur."
"bosen."
"Mau pergi?"
"Kemana?"
"Terserah yang penting sama kamu."
"Apaan sih." ucapku lalu segera mematikan ponsel dan kembali tidur.
Beberapa menit kemudian, pintu kamarku diketuk. Bibi masuk membawa makanan dan minuman. Rasanya seluruh bebanku terangkat karena makanan dan minuman yang enak ini. Ada es campur, dan gado-gado.
"Ohya non, ini ada titipan lagi."
"Dari siapa?"
"Ksatria kuda putih katanya."
"Hah?"
"Dia pakek baju serba putih tadi. Tapi lagi-lagi mukanya ditutup masker. Kayak teroris."
"Ah bibi bisa aja! Lain kali kalau dia dateng lagi teriak 'Alva' itu namanya."
Aku pun membuka kantong tersebut. Dan isinya hanya buku Mewarnai. Udah SMA malah dikasih buku mewarnai. Kurang kerjaan banget sih Alva. Lalu di dalamnya ada surat. Isinya
Aurel
Bukunya di warnai ya
Kamu kan lagi bosen
Terus aku nanya adikku
Katanya kalau bosen adikku biasa mewarnai
Jadi aku hibur pakek itu
Maaf kalau hadiahnya biasa aja hehe
Semoga sukaAku tertawa dalam hati. Tidak berhenti. Hari ini pertama kalinya aku merasa terhibur oleh Alva. Menurutku, dia lucu.
----
Vote dan comment ya!
Maaf kalo chapter ini sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
4A
RomanceHanya kisah remaja biasa. Yang baru merasakan jatuh cinta. Dan sakitnya patah hati "Kalau ada orang yang bilang aku sayang kamu itu pasti boong. Soalnya yang ngomong bukan aku."