Ini Aldo, hpnya ketinggalan di taman
'apa? hp nya Aurel di Aldo'?' batin Alva kesal dalam hati. Ia pun melangkahkan kakinya menuju pintu dan berjalan keluar kamar.
Sesampainya di Taman, matanya terhenti ketika melihat Aldo duduk di Gazebo. Ia pun berjalan menghampirinya.
"Heh, kembaliin hp Aurel." ucap Alva.
"oh, nih. " balas Aldo singkat sambil memberikan hp Aurel.
"kenapa hpnya bisa di elo?" tanya Alva mulai kesal.
"cuma ketinggalan." balas Aldo yang lagi-lagi seperti acuh tak acuh.
"Iya Vaaaa, tadi aku lewat Taman terus ngobrol bentar sama Aldo mangkanya ketinggalan." sahut Aurel tiba-tiba sambil mengambil hp nya.
"Udah ah ayo balik udah malem, thanks ya Do. Bye bye." tambahnya lagi lalu menarik tangan Alva untuk mengikutinya. Dipikirannya, kalau tidak segera dicegah pasti yang akan berantem.
Setelah agak jauh dari Taman, tiba-tiba Alva menepis tangan Aurel yang tadi menariknya. Aurel pun kaget.
"kenapa kamu ga bilang kalo ke taman?"
"yaampun Va, tadi kan aku sama Andin, Anya, dan yang lain terus ga sengaja ketemu Aldo duduk di gazebo tadi. Yaudah ngobrol-ngobrol bentar eh taunya ketinggalan. "
"bener? "
"iya Va.... senyum dong mangkanya, gitu aja cemburu hih. "
"siapa suruh ketemuan sama Aldo, udah tau aku gasuka sama dia. "
"yaampun, dia kan temen kelas aku Va, ya masa aku gaboleh sama sekali ga ketemuan? Aneh banget ih kamu. "
"ya aku gasuka kalo kamu deket-deket."
"iya Alvaro.... "
Aku pun kembali ke kamar dan segera beristirahat. Sungguh hari yang meleleahkan dan cukup banyak drama. Dan selalu seperti ini. Tapi mau gimana lagi.
Keesokan harinya, sudah waktunya untuk kembali ke Surabaya. Karena jam 6 nanti semua murid harus sudah berkumpul di aula. Jadi aku dan teman-teman sekamar segera membereskan barang-barang dan turun.
"Dengan berakhirnya acara Outing Class ini saya ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi. Tepuk tangan untuk semuanya... "
Sorakan tepuk tangan memenuhi satu aula. Semua barangpun dimasukkan ke dalam bagasi Bis. Akhirnya aku bisa duduk lega di bangku bis.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.56 pagi, akhirnya aku bisa merebahkan tubuhku di kasur kesayanganku. Namun, tiba-tiba dering ponselku berbunyi dan memecahkan keheningan.
"Halo Princess..."
"Alva? Ngapain sih telfon jam segini? ."
"coba lihat kebawah."
Dengan malas aku turun dari kasur dan berjalan menuju jendela. Kubuka tirai jendela dan terlihat Alva berdiri di depan pagar rumahku sambil melambaikan tangannya ke arahku.
"ngapain sih ngantuk tau, gak capek apa ya kita baru pulang tadi Va... "
"sini turun."
Aku pun turun dan membukakan pagar rumahku. Alva pun mematikan ponselnya lalu memasukkan ke dalam saku. Setelah itu ia mengambil sesuatu dari dalam tas yang ada di jok motornya.
"Happy Anniversary Princess... " ucap Alva sambil memberikan sebuah kotak berwarna hitam dengan tali emas diatasnya.
"hah anniv?.... Loh ini udah tanggal 3?! "
"kamu lupa?! sekarang udah jam 12 lebih lo. "
"yah tau gitu aku kan buatin hadiah jugs buat kamu.... "
"udah gapapa berarti aku yang menang! Kalo gitu sebagai hukumannya, besok kita pergi seharian dan kamu harus turutin mauku. Deal? "
"ih curang... Gak bisa gitu dong... "
"harus pokoknya! Yauda sana tidur lagi pasti capek... "
"kamu sih ganggu. Yauda aku masuk ya... Terimakasih Pangerannya Aurel. "
"goodnight. "
Aku pun membalikkan badan dan berjalan kearah pintu rumah. Namun Alva memanggilku lagi.
"Aurel! "
Aku pun menoleh kearahnya dengan wajah yang bertanya-tanya.
"Jangan lupa mimpiin aku ya... Bye bye"
Aku hanya bisa tersenyum senang lalu melambaikan tangan dan masuk kerumah untuk kembali tidur.
------------------------------------------
Haii author kembali!
Maaf banget udah lama ga lanjutin cerita ini ya... Makasih yg udah nungguin terus... Semoga suka ya
Aku usahaiin bakal update terus kok
Bye byeJangan lupa vote comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
4A
Storie d'amoreHanya kisah remaja biasa. Yang baru merasakan jatuh cinta. Dan sakitnya patah hati "Kalau ada orang yang bilang aku sayang kamu itu pasti boong. Soalnya yang ngomong bukan aku."