Kringgg
Alarmku berbunyi. Sekarang sudah pukul 6 pagi, aku segera mandi dan sarapan. Lalu berangkat sekolah. Hari ini adalah hari pertamaku sebagai pacar Alvaro. Betapa senangnya hatiku. Setelah kemarin jadian aku merasa sekarang Alva hanya milikku.
"Aurelll.." teriak seseorang tiba-tiba dan ternyata itu Andin.
"Haii Ndinnn..." sapaku balik.
"Lo kok hari ini kayaknya seneng banget gitu? Masa daritadi gue liatin lo senyum senyum sendiri?"
"Biasa aja padahal. Jadi gini lo belum tau kan?"
"Ya belom lah elo kan belom ngasih tau!"
"Jadi kemarin..... Gue udah jadian sama Alva."
"SUMPAHHHHHHHHH!!! OH MY TO THE GOD! PINKY SWEAR KITTY SWEAR BANANA CHERRY STRAWBERRY SWEARRR..."
Mulai kumat alainya ,batinku.
"Biasa aja napa sih! Gausah alai gitu deh."
"Yakan gue kaget aja. Eh tapi kalian emang cocok sih wkwk."
Kami pun menutup percakapan kami dan berjalan ke dalam kelas. Entah kenapa pagi ini aku belum bertemu Alva sama sekali. Masa dia nggak masuk? Gak mungkin deh kayaknya. Apa mungkin dia sengaja? Mau ngerjaiin aku? Dasar Alva. Akhirnya aku memberitaukan bahwa aku resmi jadian dengan Alva. Bahkan Afga juga kuberitahu meski reaksinya diam dan sedikit marah. Namun aku tak menghiraukannya.
Bel istirahat berbunyi. Aku dan yang lain berjalan menuju kantin. Mencari tempat kosong lalu duduk menunggu pesanan makanan. Saat makanan datang dan aku baru saja mau memakannya, tiba-tiba semua orang yang ada di kantin berlari menuju lapangan. Karena aku penasaran juga akhirnya aku dan yang lain pergi kesana.
"Napa sih rame-rame gitu?" tanyaku saat berusaha melewati kerumunan disekitar lapangan.
"Oh my God rel lo harus liat itu!" teriak Andin sambil menunjuk ke arah tengah lapangan.
Dan disana aku melihat Alva bertengkar. Dan dia bertengkar dengan... OMG! Ini gak mungkin. Itu Afga! Mereka berdua bertengkar? Apa-apaan? Batinku dalam hati.
Aku pun langsung berlari berusaha melerai mereka berdua."ALVA! AFGA! STOP!" teriakku kencang membuat mereka berdua berhenti.
Aku menatap mata mereka berdua. Karena marah aku langsung pergi meninggalkan mereka tanpa berkata apapun. Aku berlari menuju taman belakang. Dan Alva ternyata menyusulku.
"Rel sori."
"Kamu tuh kenapa sih! Baru jadian aja kalian udah berantem?"
"Afga duluan Rel. Dia yang tadi marah-marah sama aku gara-gara kita jadian."
"Ya tapi kan gak harus berantem kayak tadi!" bentakku tanpa sadar aku menangis.
Alva mendekat dan mendekapku dalam pelukannya. Dia meminta maaf atas kejadian tadi. Berulang kali dia mengatakan 'maaf'. Aku sangat beruntung karena memilikinya.
---------
Haloo
Maaf lama bgt gak update chapter baru wkwk
Jangan lupa vomment ya
Follow aku juga di instagram = maria_anastasiakd
Byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
4A
RomansHanya kisah remaja biasa. Yang baru merasakan jatuh cinta. Dan sakitnya patah hati "Kalau ada orang yang bilang aku sayang kamu itu pasti boong. Soalnya yang ngomong bukan aku."