Empat.

2.7K 101 8
                                    

Hai haiiii... aku ngaret lagi yakk? Hahaha mangap kan dedek.

Mereka berdua mendekati Angga.

"Badan loe.."

Aimee duduk di samping Angga. Ia memegang dahi Angga dan langsung berkata. "Ehh bege.. badan loe demam. Astagaa.. kenapa loe gak bilang ke kita sih?"
Xander mondar-mandir mencari sapu tangan yang biasa di simpan Angga.

"Di laci yang ketiga ada sapu tangan tebel." Ucap Angga.

Xander langsung melakukan apa yang di ucapkan Angga barusan.

"Loe itu ya.. selalu. Kalo sakit bilang, jangan di tahan." Omel Aimee.

Dia mewarisi sifat Fay, yaitu suka sekali mengomel.

"Gue gak papa, Mee." Ucap Angga sambil tersenyum tipis.

"Gak papa pala lu pecah gitu. Jelas-jelas loe demam gini masih bilang gak papa." Omel Aimee.

"Mee.. sudah lah. Angga lagi sakit. Jangan di omeli. Malah semakin demam dia." Ucap Xander.

Xander mewarisi sifat Alex yaitu, sifat bijaksana nya.

Sedangkan Angga, dia mewarisi sifat kedua orang tua nya. Suka mengomel dan kadang bisa menjadi bijaksana.

"Gini nih.. punya saudara kembar yang ngeselin. Udah gue bilang ke kalian, harus selalu jaga kesehatan. Kalian mau bikin mom repot?" Omel Aimee.

Angga dan Xander hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Nah itu tau.. kalian kan gak mau ngerepotin mom lagi kan? So, kalian harus selalu jaga kesehatan." Ucap Aimee.

"Mee.. jangan kasih tau ke Mom ya. Please?" Ucap Angga.

"Dengan syarat.." ucap Aimee. Angga mengangguk tanda menyetujui syarat itu. "Loe harus mau makan bubur yang bakalan di buatkan oleh Xander. Dia jago kalo masak bubur." Ucap Aimee.

"Gue gak suka bubur, Me." Ucap Angga dengan nada memelas.

"Yaudah.. Mom bakalan tau." Ucap Aimee sambil mengangkat bahunya.

"Jangan... Jangan... gue gak mau bikin mom repot. Yaudah deh gue mau makan bubur yang di buatkan Xander." Ucap Angga akhirnya.

"Nah gitu dong. Tunggu Xander buatkan ya." Aimee menepuk kepala Angga.

Xander sedang ada di dapur. Memasak bubur. Dia pandai memasak. Apalagi bubur. Tapi, keluarga nya yang suka bubur hanya dirinya, Aimee, dan Alex.

Dia menunggu sampai buburnya benar-benar jadi.

"Oke sudah siap." Xander mematikan kompor lalu menaruh bubur nya ke atas mangkuk. Dia memberi nya potongan ayam dan kecap.

"Nih, Me.."Xander membuka pintu kamar Angga.

Xander memberikan semangkuk bubur itu ke Aimee.

"Gue loe sisakan kan?" Tanya Aimee.

"Iya. Tenang aja. Gue tau loe suka bubur." Ucap Xander.

Aimee tak menjawab Xander. Dia meniup bubur yang ia pegang.

"Enak nih, Ngga. Loe pasti gak bakalan nolak." Ucap Aimee.

Xander membantu Angga untuk duduk.

"Gue gak suka bubur. Tapi, gak apa deh. Biar kalian gak bilang ke mom." Angga menatap bubur nya dengan malas.

"Di makan ya adik kecil ku." Ucap Xander sambil menepuk kepala Angga.

Dia memutar bola mata malas.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang