Extra Part - [Happy Family.]

2.8K 82 5
                                    

Hai guys.

Hampir selesai aja nih cerita. Sebenarnya aku gak mau tamatin ini cerita. Aku gak tega. Hiks:"(

Yaudah deh, aku panjangin aja. Ah iya, extra partnya aku kasih 2 yap! Dan ini yang terakhir. Ehe.

Aku gak mau nambah sequel. Nanti kalau lapak sebelah selesai semua, aku janji bakalan langsung bikinin sequelnya.

Ehe. Happy reading semua.

Aimee POV.

Bulan-bulan pertama memiliki Afra dirumah, rasanya sangat susah.

Arka, hampir setiap pagi, dia terlambat masuk ke kantor. Karna, mengurus Afra dirumah. Membantuku yang kerepotan.

Dan rasanya sangat senang saat melihatnya tertidur pulas di ranjangnya.

"Sayang.. kamu istirahat saja ya.." pintaku padanya.

"Seharusnya kamu yang istirahat. Lihat wajahmu. Sudah tidak pernah aku lihat kamu pake bedak. Terus, badan kamu kurus begini. Makan dan mandilah. Aku akan menjaga Afra." Kata Arka sambil merebut gendongan Afra.

"Tapi sayang.." perkataanku di hentikan olehnya.

"Makanlah dulu. Aku tahu, kamu hanya makan tadi pagi saja." Kata Arka. "Terus kamu mandi. Baru kamu boleh ambil Afra lagi." Kata Arka tak mau dibantah.

"Tolong jagain Afra ya. Aku cuman 15 menit aja kok." Kataku. Arka menahan pergelangan tanganku.

"Ada apa lagi Ka?" Tanyaku.

"Nikmati makan dan mandimu. Aku akan menjaganya. Karna, dia juga putriku." Kata Arka sambil tersenyum.

"25 menit oke. Tunggu." Aku langsung mengambil handuk dan segera mandi.

Aku mandi dengan tergesa-gesa. Dan langsung keluar saat aku sudah selesai.

"Aku bilang kamu harus nikmatin mandi kamu. Tapi, kenapa kamu keluar?" Omel Arka.

Afra sudah ditaruh kembali di ranjangnya. Dan dia tertidur pulas.

"Aku takut Afra nangis." Kataku.

"Sekarang kamu makan ya.." Arka tersenyum.

"Aku gak laper Arka. Tadi aku sudah makan." Jawabku sambil duduk di sebelah Afra.

"Makan apa? Kata bi minah kamu cuman makan roti." Kata Arka.

"Tapi, sungguh. Aku gak laper Arka." Keluhku.

"Makan atau aku telanjangi sekarang?" Ancamnya.

"Gak dua-duanya." Jawabku acuh.

"Oh c'mmon girls.. aku suapin ya?" Pintanya.

"Terserah." Aku tidak ingin berdebat lagi. Aku capek harus berdebat tentang makan.

Tak lama setelah ia pergi, ia datang kembali membawa nampan berisi piring dan susu coklat.

"Ayo makan." Dia menaruh susunya di nakas. Lalu menyuapi aku.

"Arka.. sudah ya. Aku kenyang." Aku menutup mulutku rapat-rapat.

"Satu kali ya?" Arka menatapku dengan tatapan memohon.

"Satu kali ya?" Tanyaku. Dia mengangguk. Dia menyuapiku kembali.

"Sekarang kamu yang makan." Kataku.

"Aku mau mandi dulu. Gerah banget." Dia melepas kemejanya lalu celananya.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang