Delapan.

1.9K 85 0
                                    

Hai hai hai. Cecan kambek egen. Ehehehe.

●●●●

Saat kita memulai sesuatu dari hati, maka itu akan menjadi indah dan berhasil.

Sebaliknya, saat kita mengerjakan nya dengan terpaksa, maka itu akan menjadi pekerjaan yang tidak di inginkan.

●●●●

Author POV

Sudah 2 minggu sejak murid SMA melakukan Ujian Nasional.

Aimee, Angga, dan Xander berdiam diri di kantin. Mereka bertiga sudah bebas dari mata pelajaran yang sangat membosankan.

"Kita beneran gak boleh pulang?" Aimee mengaduk-aduk minuman yang ia pesan tadi.

"Entahlah. Gue bosen disini. Pengen tidur." Angga menatap malas makanan di depan nya.

"Gue pengen membereskan beberapa barang buat besok." Aimee masih melakukan hal sama seperti tadi.

"Bukan nya loe berangkat 4 hari lagi?" Xander menatap Aimee bingung.

"Enggak. Di percepat. Ada test yang harus gue lakuin." Ucap Aimee.  "Test nya itu 2 hari lagi." Lanjutnya.

"Kita berangkat kapan Ngga?" Tanya Xander.

"Kata mom sih, 2 minggu lagi. Test kita masih lama." Angga terlihat bosan di sana.

"Yaudah, kita ikut Aimee saja. Daripada kita bosen di sini." Xander menepuk bahu Angga.

"Ide yang bagus." Angga kembali bersemangat.

"Kita bawa aja baju yang lebih banyak. Biar kita langsung berangkat ke California." Ucap Xander semangat.

Aimee hanya melihat ke dua kembaran nya itu berbicara.

"Iya. Ide yang bagus." Angga menepuk bahu Xander sedikit lebih kencang.

"Oke. Kita pulang sekarang." Ucap Xander.

Dia berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan keluar kantin.  Di ikuti Angga.

"Lah katanya tadi gak boleh pulang?!" Batin Aimee kesal.

"Tunggu woi!" Terik Aimee.

Dia berlari mengejar kedua kembaran nya.

Mereka bertiga mengambil tas di kelas mereka masing-masing dan berjalan keluar kelas dengan santai.

"Cle.. mau ikut kita pulang gak?" Tanya Aimee saat ia berpapasan dengan Cleo.

"Enggak deh. Entar gue di jemput abang gue." Aimee hanya mengangguk.

"Oke. Gue duluan ya." Cleo mengangguk. Aimee berjalan melewati nya.

Aimee berlari kecil ke arah mobil yang sudah terparkir manis di depan pintu sekolah.

Fay mengijinkan mereka membawa mobil lagi. Itu pun sedikit ada paksaan.

"Lama amat sih." Omel Angga saat Aimee masuk ke mobil.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang