Waiting For Love ✅

Delapanbelas.

Hai guysssss....

Miss me huh? No? Okey. I am okey.

Cinta dan sahabat. Sangat susah untuk memilih kedua hal itu. Kita butuh cinta dan juga kita juga butuh sahabat.

- DarkQueen.

Aimee POV.

Aku tersenyum penuh kemenangan dari tangga teratas.

Aku berlari kecil ke arah balkon.

Menekan dial phone

Tak butuh waktu lama, Angga mengangkatnya.

"Haiii brruhh.." sapaku.

"Kenapa Mee?" Tanya Angga.

Dia menguap? Apakah dia bangun tidur?

"Loe bangun tidur?" Tanyaku penasaran.

"Iya. Loe yang buat gue bangun." Dia berdecak kesal.

"Gimana kuliah?" Tanyaku.

"Okey. Gak ada masalah. Loe sendiri gimana?" Tanya nya.

Aku duduk di pagar pembatas. "Baik juga kok. Ehm.. ya. I have some information for you." Ucapku.

"What?" Sepertinya dia sedang minum.

"Gini.. gue sama Al.. ehm.." kata-kata ku tergantung di tenggorokan.

"Apa?" Tanya nya penasaran

"Ehmm... gue sama Al.. jadian." Ucapku pelan.

"What?! Really?!" Aku menjauhkan ponselku. Karna Angga teriak.

"Calm down buddy." Ucapku.

"Ho-how? Bagaimana bisa?" Tanya nya.

"Jadi gini, Al nembak gue secara gak langsung. Dan dia minta kesempatan. Karna, gue kasihan ya, gue kasih dia waktu selama 18 bulan buat jadi pacar gue." Kataku.

Aku memainkan pot bunga yang di taruh di pinggir lebih tepatnya sebelahku.

"Yaudah! Gue berharap loe gak salah ambil keputusan. Gue gak mau kembaran gue salah ambil keputusan." Katanya.

"Iya iya. Btw.. Xander mana?" Tanya ku.

"Ohh dia.. Jalan jalan sama ceweknya." Ucapnya malas.

"What?! New girlfriend again? He is very playboy!" Kataku.

Angga tertawa kecil.

"Yaudah ya Ngga. Gue harus tidur. Besok gue kuliah pagi." Kataku.

"Iya iya. Gue juga besok kuliah pagi." Katanya.

"Yaudah ya. Bye. Muach.." aku menutup telepon secara sepihak.

Entah aku yang tidak melihat atau bagaimana. Sehingga aku menabrak badan seseorang.

"What the.." umpatanku tertahan saat melihat orang itu siapa.

Arka?

Ngapain dia kesini?

Entahlah.

"Ngapain loe ke sini?" Tanyaku ketus.

Atau jangan-jangan...

Arka teman Al?!

"Ke rumah temen gue lah." Katanya.

"Siapa? Al?" Tanyaku.