Tigabelas.

1.4K 78 14
                                    

Haiiiiiii... kembali lagi dengan cecan//plaakk//

Ehehehe.. jangan lupa vomments yap!

Bagaimana jika aku mencintai hujan dan kau mencintai badai? Itu tampak menyeramkan tapi sungguh serasi.

-Motzkyy (HEARTBEAT)

Aimee POV.

Hari ini. Hari ini adalah hari yang sangat aku benci. Kenapa? Karna, hari ini kedua kembaran dan orang tua ku akan meninggalkan ku sendirian.

"Mom.. Dad.. kalian gak bisa lebih lama temenin aku disini?" Tanyaku sambil menahan tangisku.

"Gak bisa sayang. Kita harus juga menjenguk orang tua dad. Mereka merindukan kita." Kata mom.

"Aku kangen kalian.. aku ikut kalian ya ya?" Aku sampai memohon begini.

"Besok kamu kan sudah harus kuliah sayang. Kamu gak bisa ikut. Mom sama dad janji deh, dalam waktu dekat bakalan datang lagi ke sini. Atau enggak, kamu yang temuin mom sama dad di Indo." Ucap dad bijaksana.

"Iya. Lagian kamu kan enggak sendirian. Aunty Fafa, uncle Radit, sama Al ada kok. Jadi, kamu gak bakalan kesepian." Ucap mom sambil mengelus kepalaku pelan.

"Tapi..." aku belum selesai ngomong kembaran resekku mengganggu.

"Oh c'mmon girl. Kami bakalan sering ke sini kok buat jenguk loe." Kata Xander.

"Iya. Atau enggak, setelah selesai mengurus kuliah kami, kami bakalan main lagi ke sini. Tapi, enggak lama. Maybe cuman 2 hari." Kata Angga.

"Janji?" Tanyaku sambil mengusap air mataku. Aku mengulurkan kelingkingku.

"Janji kok. Tapi, jangan nangis lagi ya. Kami gak bakalan bisa pergi kalau loe nangis mulu." Angga mengaitkan kelingkingnya di kelingkingku.

Aku tersenyum lalu memeluk nya dengan erat. Setelah memeluk Angga aku memeluk Xander.

"Jangan pacaran mulu. Yang serius belajarnya. Jaga kesehatan. Jaga Angga, soalnya dia suka buta arah." Candaku

Aku melepaskan pelukannya.

"Heh.. mana ada gue buta arah. Loe kali yang buta arah." Kata Angga kesal.

"Canda kali." Aku tertawa.

"Hati hati mom, dad. Jaga kesehatan kalian ya. Maafkan kami bertiga soalnya sudah gak bisa jagain mom lagi dirumah." Aku memeluk dad lalu mom.

"Gak apa sayang. Kalian jaga diri kalian aja, mom sudah tenang kok." Mom tersenyum.

Akhirnya terdengar suara bahwa pesawat menuju California akan berangkat.

Aku menatap mereka dengan tatapan sendu.

"Sampai jumpa." Aku memeluk kedua kembaranku.

"Jaga diri ya Mee. Kita berdua gak bisa jagain loe dari jarak deket lagi." Kata Xander.

"Kalo kemana-mana minta antar Arya atau enggak Al. Soalnya loe belum tahu jalan disini." Kata Angga.

"Iya iya. Sudah kalian masuk. Nanti ketinggalan pesawat." Aku melepaskan pelukannya.

"Bye mom, dad. Bye Ngga. Bye Xan." Aku melambai saat mereka menjauh dariku.

Waiting For Love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang